Kepala BKP Kementan: Ketahanan Pangan Indonesia Meningkat

Jumat, 28 Februari 2020 – 09:04 WIB
Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi pada acara Roundtable Ketahanan Pangan Nasional Berkelanjutan Menuju Indonesia Kuat dan Modern 2045 di Menara Kadin, Kamis (27/2). Foto: Humas BKP Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Global Food Security Index (GFSI) mencatat status ketahanan pangan Indonesia berada di peringkat 62 pada 2019, mengalami peningkatan dari sebelumnya di peringkat 71 pada tahun 2016. Hal ini menunjukkan status ketahanan pangan Indonesia semakin baik.

Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi pada acara Roundtable Ketahanan Pangan Nasional Berkelanjutan Menuju Indonesia Kuat dan Modern 2045 di Menara Kadin, Kamis (27/2).

BACA JUGA: Kepala BKP Kementan Minta Para Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pantau Stok dan Harga Pangan

Selain itu, menurut Agung angka Prevalency of Undernourishment (PoU) atau prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan juga menurun. "Ini artinya orang yang kurang cukup pangan di Indonesia turun dari 12,89 persen pada tahun 2014 menjadi 7,66 persen pada tahun 2019,” kata Agung.

Agung menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap situasi ketahanan pangan wilayah. Berdasarkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas/FSVA), daerah rentan rawan pangan terdapat pada 88 kabupaten di 956 kecamatan.

BACA JUGA: Kepala BKP Kementan Paparkan Langkah Strategis Penurunan Stunting di HPN 2020

“Ini dievaluasi setiap tahun, kami pantau penurunannya, dan kami siapkan program intervensi untuk mengentaskannya,” ujar Agung.

“Ada tiga hal terkait ketahanan pangan yang harus dijaga bersama, yakni ketersediaan pangan yang artinya seberapa cukup pangan tersedia, kemudian keterjangkauan seberapa mampu pangan bisa diakses dan bagaimana pemanfaatan pangan," tegas Agung.

BACA JUGA: Kawal Pembangunan Pertanian di Kaltim, Kepala BKP Kementan Sinergikan Stakeholder Terkait

Dikatakan Agung, ketahanan pangan ke depan masih dihadapkan pada berbagai tantangan baik dari supply maupun demand, oleh karena itu integrasi lintas sektor diperlukan.

“Pijakan kami adalah kami harus menjamin 267 juta orang Indonesia tidak ada yang kelaparan, ini arahan Presiden melalui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Saya yakin ini bukan pekerjaan mudah tetapi tugas yang harus kita wujudkan bersama,” pungkas Agung.

Dalam acara ini, juga hadir beberapa narasumber lain seperti Ketua Umum Kadin, Rosan Perkasa Roeslani, Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kadin, Fransiscus Welirang, Dewan Pakar Kadin sekaligus Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Indonesia Bayu Krisnamurthi dan Asisten Menko Bidang Perekonomian Bustanul Arifin.(ikl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler