Jika masyarakat miskin sudah dijamin kesehatannya melalui Jamkesmas dan Jamkesda, aparat desa pun ingin mendapatkan hak yang sama dalam hal pelayanan kesehatan. Demikian diungkapkan Kepala Desa Tamelang Kecamatan Purwasari Mulyono.
Menurutnya, setiap hari pihaknya selalu sibuk membantu masyarakat yang kurang mampu, supaya diterima berobat gratis di rumah sakit daerah dan swasta. Pihaknya selalu siaga membuat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), bagi keluarga yang tidak memiliki Jamkesmas dan Jamkesda. “Tetapi ironisnya, kita sendiri tidak punya tunjangan kesehatan itu," kata Mulyono.
Dikatakan Mulyono, harapan tersebut tidak hanya kali itu dilontarkannya. Namun hal itu sering disampaikannya di setiap forum desa dan kecamatan. Tetapi hingga saat ini belum ada realisasi dari pemerintah. “Sebagai pimpinan desa yang mempunyai aparat desa dalam menjalankan pemerintahannya, meminta supaya Dinas Kesehatan Karawang memperhatikan tunjuangan kesehatan bagi para kepala desa dan aparatnya se-Kabupaten Karawang.
Tuntutan tersebut, kata dia, dianggap penting. Karena tidak semua kepala desa mampu membiayai pengobatan di rumah sakit, apalagi jika penyakitnya kronis. Untuk itu, dirinya mewakili seluruh kepala desa dan aparat desa se-kabupaten yang ada di daerah, meminta supaya Pemkab Karawang memberikan tunjangan kesehatan gratis di rumah sakit daerah dan swasta.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Karawang, dr Yuska saat menghadiri acara reses DPRD Jawa Barat Deden Darmansah, di Puskesmas Cikampek beberapa waktu lalu mengatakan, tunjangan kesehatan bagi aparat desa belum direalisasikan. Namun pihaknya mengaku sudah mengajukannya ke Pemkab Karawang.
Diakuinya, ajuan tersebut baru dimasukan dalam rapat kerja Dinas Kesehatan pekan lalu dan secepatnya akan segera direalisasikan. "Betul, itu belum direalisasikan, tapi kita akan berusaha bantu supaya aparat desa bisa berobat gratis di rumah sakit daerah dan swasta di Karawang," ucapnya.(nof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamat, Manusia Pemakan Cicak
Redaktur : Tim Redaksi