PADANG - Seorang Karyawati yang bekerja di PT Sinar Andalas Cemerlang di Jalan Bypass Anak Air nyaris diperkosa oleh kepala Devisi PT tersebut, sekitar pukul 09.00 WIB, kemarin (6/5).
Percobaan pemerkosaan terjadi di gudang perusahaan yang memproduksi spring bed tersebut. Beruntung karyawan lainnya cepat mengatahui kejadian tersebut sehingga korban berhasil diselamatkan. S
edangkan pelaku dihajar warga sekitar hingga bonyok/babak belur. Anggota Polsek Kototangah yang cepat dayang ke lokasi langsung mengamankan pelaku dan dibawa ke Polsek Kototangah.
Pelaku Percobaan pemerkosaan tersebut adalah kepala Devisi PT Sinar Andalas Cemerlang bernama Hendri, 31, alias Koko Amin, warga Balaibaru Kecamatan Kuranji, Padang.
Sedangkan korbannya adalah SA, 20, yang merupakan karyawati Administrasi PT, warga Anak Air, Kelurahan Batipuh Panjang, Kototangah.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Grup JPNN), percobaan pemerkosaan tersebut terjadi pada Pukul 09.00 WIB, ketika Korban SA, 20, sedang sibuk bekerja di gudang Busa PT tersebut. Tanpa diduga datang Hendri alias Koko Amin ke gudang tersebut.
Tidak pikir panjang, pria itu langsung memeluk korban. Korban SA pun langsung melakukan perlawanan dan menolak perlakuan tersangka. Namun pelaku pun mengancam, jika korban berteriak dan menolak ajakannya maka ia akan memecat SA dari pekerjaannya.
Hendri yang pada saat itu sudah melepas celananya alias setengah bugil, berupaya membuka celana korban pada saat itu juga. Beruntung aksi korban cepat diketahui oleh tiga orang karyawan lainnya berinisial AG, AR, TF dan DL. Sehingga perbuatan pelaku berhasil digagalkan.
Kericuhan pun terjadi, warga sekitar yang mendengar dan mengathui keriburan tersebut mendatangi lokasi. Warga yang akhirnya mengetahui kalau Kepala Devisi tersebut telah berbuat tidak senonoh kepada pribumi setempat langsung menghajar pelaku.
Beruntung petugas Kepolisian dari Polsek Kototangah cepat tiba di lokasi sehingga pelaku berhasil diselamatkan dan diamankan dari amukan puluhan warga.
Salah seorang saksi yang tidak ingin ditulis namanya membenarkan insiden percobaan pemerkosaan tersebut. Ia beserta 3 karyawan PT lainnya menyaksikan sendiri perangai buruk pimpianannya itu dan berhasil menggagalkannya. "Kami melihatnya berusaha membuka celana SA,"ÃÂujarnya.
Pelaku, Henri,31, kepada petugas Kepolisian di Mapolsek Kotortangah juga mengakui perbuatannya itu. Hal tersebut ia lakukan karena tidak kuat menahan nafsunya ketika melihat SA.
"Fikiran saya dipengaruhi nafsu," ujarnya kepada penyidik Polsek Kototangah.
Henri pun mengakui kalau ia sudah sejak lama jatuh hati kepada SA, namun SA sendiri tidak menaruh simpati kepadanya, maka itu ia nekat melakukan aksinya tersebut. "Saya menyukai SA," akunya ke penyidik.
Kapolsek Kototagah AKP S Matanari membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Dari keterangan yang telah ia peroleh dari saksi-saksi dan korban, dugaan sementara pelaku pun terbukti melakukan perbuatan percobaan pemerkosaan. (w)
Percobaan pemerkosaan terjadi di gudang perusahaan yang memproduksi spring bed tersebut. Beruntung karyawan lainnya cepat mengatahui kejadian tersebut sehingga korban berhasil diselamatkan. S
edangkan pelaku dihajar warga sekitar hingga bonyok/babak belur. Anggota Polsek Kototangah yang cepat dayang ke lokasi langsung mengamankan pelaku dan dibawa ke Polsek Kototangah.
Pelaku Percobaan pemerkosaan tersebut adalah kepala Devisi PT Sinar Andalas Cemerlang bernama Hendri, 31, alias Koko Amin, warga Balaibaru Kecamatan Kuranji, Padang.
Sedangkan korbannya adalah SA, 20, yang merupakan karyawati Administrasi PT, warga Anak Air, Kelurahan Batipuh Panjang, Kototangah.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Grup JPNN), percobaan pemerkosaan tersebut terjadi pada Pukul 09.00 WIB, ketika Korban SA, 20, sedang sibuk bekerja di gudang Busa PT tersebut. Tanpa diduga datang Hendri alias Koko Amin ke gudang tersebut.
Tidak pikir panjang, pria itu langsung memeluk korban. Korban SA pun langsung melakukan perlawanan dan menolak perlakuan tersangka. Namun pelaku pun mengancam, jika korban berteriak dan menolak ajakannya maka ia akan memecat SA dari pekerjaannya.
Hendri yang pada saat itu sudah melepas celananya alias setengah bugil, berupaya membuka celana korban pada saat itu juga. Beruntung aksi korban cepat diketahui oleh tiga orang karyawan lainnya berinisial AG, AR, TF dan DL. Sehingga perbuatan pelaku berhasil digagalkan.
Kericuhan pun terjadi, warga sekitar yang mendengar dan mengathui keriburan tersebut mendatangi lokasi. Warga yang akhirnya mengetahui kalau Kepala Devisi tersebut telah berbuat tidak senonoh kepada pribumi setempat langsung menghajar pelaku.
Beruntung petugas Kepolisian dari Polsek Kototangah cepat tiba di lokasi sehingga pelaku berhasil diselamatkan dan diamankan dari amukan puluhan warga.
Salah seorang saksi yang tidak ingin ditulis namanya membenarkan insiden percobaan pemerkosaan tersebut. Ia beserta 3 karyawan PT lainnya menyaksikan sendiri perangai buruk pimpianannya itu dan berhasil menggagalkannya. "Kami melihatnya berusaha membuka celana SA,"ÃÂujarnya.
Pelaku, Henri,31, kepada petugas Kepolisian di Mapolsek Kotortangah juga mengakui perbuatannya itu. Hal tersebut ia lakukan karena tidak kuat menahan nafsunya ketika melihat SA.
"Fikiran saya dipengaruhi nafsu," ujarnya kepada penyidik Polsek Kototangah.
Henri pun mengakui kalau ia sudah sejak lama jatuh hati kepada SA, namun SA sendiri tidak menaruh simpati kepadanya, maka itu ia nekat melakukan aksinya tersebut. "Saya menyukai SA," akunya ke penyidik.
Kapolsek Kototagah AKP S Matanari membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Dari keterangan yang telah ia peroleh dari saksi-saksi dan korban, dugaan sementara pelaku pun terbukti melakukan perbuatan percobaan pemerkosaan. (w)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Durhaka Nyaris Gorok Ibu Kandungnya
Redaktur : Tim Redaksi