jpnn.com, JAKARTA - ANDA pernah merasa pusing setelah berhubungan intim dengan pasangan? Kalau iya, jangan terlalu khawatir mengenai hal ini.
Sakit kepala usai berhubungan disebut dengan coital cephalagia, dan sangat lumrah terjadi pada siapa pun.
BACA JUGA: 4 Tanda Anda dan Pasangan Sudah Tidak Cocok Lagi
Pusing akibat hubungan bertahan selama beberapa menit, tetapi pada beberapa orang, pusing bisa terjadi selama beberapa jam.
Dilansir dari Mayo Clinic, pusing yang tiba-tiba muncul secara perlahan selama berhubungan bisa saja merupakan pusing biasa yang tidak disebabkan oleh kondisi apa pun.
BACA JUGA: 5 Ritual Sederhana Agar Hubungan Semakin Intim
Menurut laman Genpi.co, faktor risiko pusing biasanya ada beberapa hal.
Seperti adanya perluasan atau terdapatnya gelembung pada dinding pembuluh darah arteri kepala.
BACA JUGA: 4 Tanda Ada Perusak Dalam Hubungan Anda dan Pasangan
Lalu, koneksi abnormal antara arteri dan vena di otak (arteriovenous malformation) sehingga muncul perdarahan di dalam ruang berisi cairan tulang belakang di dalam dan sekitar otak.
Pada laki-laki bisa disebabkan karena perdarahan dinding arteri otak, stroke, penyakit arteri koroner, penggunaan obat tertentu, seperti pil KB, hingga inflamasi akibat infeksi tertentu.
Segera hubungi dokter bila pusing tidak hilang setelah lebih dari 24 jam, diikuti dengan pingsan, lemah otot, kejang, muntah, serta tegang leher karena cenderung disebabkan oleh kondisi medis tertentu.
Tindakan penanganan atau pencegahan disesuaikan dengan penyebab.
Untuk itu, berkonsultasi dengan dokter merupakan cara tepat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.(genpi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Curiga Pasangan Tidak Setia, Ini 4 Tandanya
Redaktur & Reporter : Fany Elisa