Akibat aksi tersebut, puluhan warga telantar tak mendapat pelayanan, terpaksa menunggu para perawat kembali. Bahkan dua anggota DPRK Abdya Reza Mulyadi dan Zaman Akli berada di Pukesmas saat itu, tidak bisa berbuat banyak.
NS. Darisma,S,Kep salah seorang Staf Pukesmas Blangpidie kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN) menyatakan, kedatangan seluruh staf dan perawat termasuk dokter ke Dinkes terkait pemberhentian Wildan sebagai Kepala Pukesmas Blangpidie.
Darisma didampingi dua staf lainnya Herza Juliana dan Cut Aisyah mengaku, pihaknya mendatangi Kantor Dinkes atas kemauan bersama menuntut keadlian. Mereka Dinas Kesehatan mengembalikan sprit atas nama Wildan sebagai kepala Pukesmas Blangpidie.
Menurutnya Dinas Kesehatan telah keliru mengeluarkan sprit pemberhentian Kepala Pukesmas dan menunjuk saya (Darisma-red) sebagai Plh Kepala Pukesmas.”Saya ditunjuk sebagai kepala tetapi saya mundur,” ungkapnya.
Meski pemberhentian Kepala puksemas Blangpidie atas permohonan dirinya namun kasus tersebut terkait penyiraman kepala Pukesmas oleh seorang staf beberapa waktu lalu.”Orang yang menyiram kepala pukesmas kenapa tidak dipindahkan atau diberikan sangsi,” ungkap mareka.
Selain meminta penunjukan kembali Wildan sebagai kepala Pukesmas Blangpidie, puluhan staf yang diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Khadri,MM di mushalla dinas setempat juga meminta Azhar staf yang telah menyiram kepala pukesmas untuk dipindahkan dari Pukesmas Blangpidie.
Wildan yang dimintai keterangan Rakyat Aceh (Grup JPNN) membenarkan, dirinya telah mundur dari Kepala Pukesmas Blangpidie. “Saya mundur karena Dinas Kesehatan tidak mengrespon laporan saya terkait ada staf yang bertindak semena-mena karena penerapan disiplin PNS sesuai PP 53,” urainya.
Terkait adanya staf yang meminta dirinya kembali, Wildan menyatakan bersedia asalkan Azhar dipindahkan dari Pukesmas Blangpidie. Kepala Dinas Kesehatan Khadri, MM yang dimintai keterangan terkait lumpuhnya pelayanan kesehatan di Pukesmas Blangpidie karena perawat berdemo ke Dinas Kesehatan menyatakan, mareka hanya berdelegasi bukan demo. Saat mareka datang saya langsung menyuruh untuk pulang”Saya minta hanya 10 orang berdelegasi sementara lainnya pulang melayani masyarakat,” ujarnya
.
Khadri menjelaskan, permohonan para perawat itu akan segera ditindaklanjuti dengan mengembalikan sprint Kepala Pukesmas dan menarik Azhar ke Dinas Kesehatan.”kita tindaklanjuti keinginan mareka agar pelayanan bisa lancar,”tutunya singkat. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangunan di Proyek Hambalang Bermasalah
Redaktur : Tim Redaksi