JAKARTA - Kualitas pengelolaan rumah susun (rusun) Marunda, Jakarta Utara tampaknya tak kunjung membaik. Terbukti, kurang dari setahun, telah terjadi dua kali pergantian pimpinan pengelola rumah susun sederhana sewa itu.
Ya, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Susun Wilayah I Dinas Perumahan DKI Jakarta, Jati Waluyo sudah dicopot dari jabatannya.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta, Jonathan Pasodung.
"Bukan dicopot, hanya mutasi biasa," ujarnya saat dihubungi, Jumat (5/7).
Namun, Jonathan membantah mutasi ini disebabkan kinerja Jati yang buruk. Menurutnya, saat ini kondisi di rusun yang diperuntukan bagi warga tidak mampu dan korban penggusuran itu baik-baik saja.
Ia pun meminta rotasi pejabat ini tidak dibesar-besarkan. Pasalnya, semua dilakukan sesuai prosedur yang berlaku di lingkungan Pemprov DKI.
"Semua yang ada di sini kan instruksi gubernur dan Pak Wagub. Prosedur yang biasa," ucap Jonathan.
Sekedar diketahui, Jati Waluyo dilantik sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Susun Wilayah I Dinas Perumahan DKI Jakarta pada bulan Januari awal tahun ini. Ia menggantikan pejabat sebelumnya, Kusnidar yang dianggap tidak mampu menangani masalah jual beli dan sewa unit di Rusun Marunda. (dil/jpnn)
Ya, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Susun Wilayah I Dinas Perumahan DKI Jakarta, Jati Waluyo sudah dicopot dari jabatannya.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta, Jonathan Pasodung.
"Bukan dicopot, hanya mutasi biasa," ujarnya saat dihubungi, Jumat (5/7).
Namun, Jonathan membantah mutasi ini disebabkan kinerja Jati yang buruk. Menurutnya, saat ini kondisi di rusun yang diperuntukan bagi warga tidak mampu dan korban penggusuran itu baik-baik saja.
Ia pun meminta rotasi pejabat ini tidak dibesar-besarkan. Pasalnya, semua dilakukan sesuai prosedur yang berlaku di lingkungan Pemprov DKI.
"Semua yang ada di sini kan instruksi gubernur dan Pak Wagub. Prosedur yang biasa," ucap Jonathan.
Sekedar diketahui, Jati Waluyo dilantik sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Susun Wilayah I Dinas Perumahan DKI Jakarta pada bulan Januari awal tahun ini. Ia menggantikan pejabat sebelumnya, Kusnidar yang dianggap tidak mampu menangani masalah jual beli dan sewa unit di Rusun Marunda. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sikap Jokowi tak Jelas
Redaktur : Tim Redaksi