jpnn.com - BATAM - Nasib atlet dayung Batam kini dalam tanda tanya. Penyebabnya adalah kepengurusan Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Batam belum direstui oleh PODSI Kepri.
Kisruh ini bermula ketika kepengurusan PODSI Batam di bawah kepemimpinan Dino Saputra berakhir. Setelah itu, PODSI Kepri memberikan mandat kepada Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) Batam lewat Kepala Seksi (Kasi) Olahraga, Muhammad Shodiqin untuk membentuk kepengurusan baru.
BACA JUGA: LADI Bekali Panitia PON Jabar Pelatihan Tenaga Pengawas Doping
"Kepengurusan baru sudah dibentuk. Ketuanya pelatih dayung, Jasman. Namun sampai sekarang, PODSI Kepri belum mengeluarkan surat keputusan (SK) pengesahan. Itulah yang masih menjadi tanda tanya," kata Shodiqin di kantornya, seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN.com), Kamis (10/12).
Sedangkan ketua umum PODSI Kepri, Berry Bahtiar mengungkapkan hal yang berbeda. Katanya sampai saat ini mengaku kepengurusan PODSI Batam yang baru belum disusun sampai waktu yang telah ditetapkan. "Sampai dengan saat ini, belum disusun sama mereka," katanya singkat.
BACA JUGA: Bayu Gatra Akhirnya Dapat Izin Hengkang
Terpisah, ketua PODSI Batam sebelumnya, Dino Saputra tidak ingin berkomentar banyak mengenai hal ini. "Kalau untuk hal itu, saya tidak ingin berkomentar," katanya.
Namun, hal ini patut disayangkan mengingat nasib atlet dayung menjadi tidak jelas. Walaupun rutin latihan, namun tidak bisa mengikuti event-event dayung.
BACA JUGA: Mantan Penggawa Persebaya Ngebet Perkuat Persib
Makanya, November silam, walaupun turut serta dalam perlombaan perahu naga atau Dragon Boat Race di Tanjungpinang, atlet dayung Batam tidak mengusung nama PODSI Batam, melainkan nama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Batam.
"Saat itu saya menjadi manajernya. Prestasinya lumayan masuk 8 besar. Sangat bagus untuk para atlet-atlet junior itu," terang Dino.(leo/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapten Persib Rekomendasikan Pemain Ini untuk Gantikan Konate
Redaktur : Tim Redaksi