jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Indonesia Political Expert (IPE) merilis hasil survei terbaru yang dilakukan dalam rentang waktu Agustus 2023-Januari 2024.
Salah satu hal yang disoroti dalam survei itu ialah elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran yang jalan di tempat.
BACA JUGA: Kelakar Kaesang soal Gibran bin Jokowi dan PSI
Direktur Riset dan Survei IPE, Agustanto menjelaskan hal itu imbas dari tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo yang menurun.
“Ketidakpercayaan masyarakat Indonesia terhadap ketidakkonsistenan Presiden Jokowi dalam bertindak, bersikap, dan berpolitik, nyata berimbas pada turunnya elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran di awal tahun 2024," kata Agustanto di Jakarta, Selasa (2/1).
BACA JUGA: Video Bocah SMP Kritik Jokowi dan Gibran Viral, Ibunya Memohon Begini
Dia menjelaskan hal itu dampak dari strategi pilihan politik Tim Pemenangan Prabowo-Gibran dengan menjadikan Jokowi sebagai ikon sentral pendongkrak suara 02.
“Suguhan di sosial media, tayangan di flash news, TikTok begitu massif menginformasikan dan membandingkan ucapan Presiden Jokowi yang nyata berubah dan masyarakat menyaksikan ini semua," lanjutnya.
BACA JUGA: Gempa Sumedang, Begini Analisis BMKG
Dia juga menyebutkan alasan masyarakat milih Prabowo-Gibran bukan karena visi-misi yang diusung.
"Namun, mereka memilih pasangan 02 dikarenakan bantuan sosial yang mereka terima selama rentang Oktober–Desember 2023.
Agustanto melihat bahwa kemungkinan untuk mengalahkan pasangan Prabowo-Gibran satu-satunya jalan ialah pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin melakukan koalisi bersama.
"Kebersamaan Nasdem dan PDIP sebagai gerbong utama 01 dan 03 sebetulnya bukan barang baru. Bersatunya dua poros partai besar ini sebetulnya telah teruji saat mereka mengusung Jokowi sebagai Presiden RI. Tinggal sekarang dilihat, siapa yang memenangkan putaran pertama, Ganjar-Mahfud atau Anies-Muhaimin," kata Agustanto.
Diketahui, survei dilaksanakan medio Austus 2023-Januari 2024, dilaksanakan di 416 Kabupaten dan 98 Kota se-Indonesia.
Teknik pengambilan sampel atau responden dilakukan dengan metode random purposive terhadap 2.400 responden dengan sampling error 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Irjen Karyoto: Firli Bahuri Bisa Dijemput Paksa
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra