jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyatakan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tertinggi di dunia dibandingkan pemimpin negara lain.
Jokowi mengalahkan Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang hanya mendapatkan angka 74 persen.
BACA JUGA: Seusai Bertemu Jokowi di Istana, Cak Imin Hari Ini Sambangi Kediaman SBY
"Ini (Jokowi, red) 82 persen," ucapnya saat menanggapi hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) "Peta Elektoral Pilpres dan Antisipasi Putaran Kedua", Rabu (3/5).
Menurut Bahlil, tingginya kepuasan publik tersebut sebagai bentuk apresiasi lantaran Presiden Jokowi tidak pernah menurunkan kinerjanya sekalipun jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 atau masa baktinya berakhir.
BACA JUGA: 2,5 Jam Jokowi Menjamu Ketum Parpol Koalisi Tanpa Surya Paloh, Bahas Reshuffle?
Sebab, kerja-kerja setiap pembantunya dipantau, termasuk pada akhir pekan.
"Kami menteri-menteri kerjanya diawasin, Sabtu-Minggu diawasi, ditelepon. Target tercapai enggak. Kayak saya di Menteri Investasi minta ampun kerjanya. Harus target tercapai Rp 1.400 triliun," ungkapnya.
Selain itu, pemerintah mampu menekan inflasi.
Bahlil mengatakan bahwa pendekatan yang dilakukan Presiden Jokowi dalam menjaga stabilitas harga-harga bahan pokok di luar kelaziman.
"Kenapa? Karena inflasi biasanya diatur oleh BI dengan regulasi, dengan pengetatan, dan sebagainya segala macam. Ini Bapak Jokowi melakukan di luar buku," katanya.
Diketahui, berdasarkan hasil survei LSI periode April 2023 mencapai 82 persen. Adapun yang tidak puas sebesar 17,5 persen dan 0,5 persen responden lainnya tidak menjawab.
"Dalam data LSI, (ini) adalah capaian tertinggi kinerja Presiden, penilaian positif tertinggi kinerja Presiden dari masyarakat," ujar Direktur LSI, Djayadi Hanan, dalam paparannya.
Survei tersebut digelar pada 12-17 April 2023 dengan melibatkan 1.220 WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah sebagai responden, yang ditentukan dengan metode multistage random sampling. Responden diwawancara secara langsung. Adapun margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(mcr10/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul