jpnn.com - jpnn.com - Organisasi PSSI di bawah kendali Edy Rahmayadi sudah terlihat labil dengan keputusan yang mereka keluarkan sendiri.
Itu terkait dengan pernyataan Edy yang menyebutkan bahwa Iwan Budianto akan dipercayakan sebagai Ketua PT Liga Indonesia Baru, perusahan anyar bentukan PSSI untuk menjadi operator liga profesional tanah air.
BACA JUGA: Sori, Ada Ralat dari Ketum PSSI soal Operator Kompetisi
Namun, tadi malam, lewat rilis resmi yang disebarkan oleh media ofisial PSSI, otoritas tertinggi sepak bola tanah air itu, membantah sendiri pernyataan sang ketua umum tersebut.
Dalam rilis tersebut, PSSI mengklarifikasi bahwa, tugas Iwan Budianto bukan pimpinan operator liga profesional melainkan hanya sebagai ketua panitia turnamen Piala Presiden.
BACA JUGA: Ini Nominasi Venue TC Timnas
Ya, meski membenarkan bahwa, perusahan baru yang menjadi operator baru tersebut, adalah PT Liga Indonesia Baru sebagaimana yang disebutkan oleh Edy Rahmayadi dua hari lalu.
Namun, PSSI kembali membantah Iwan Budianto yang akan diberikan kepercayaan itu. "Mengenai susunan direksi dan pengurus PT Liga Indonesia Baru belum final," tulis rilis tersebut.
BACA JUGA: Ini Alasan Jabatan Waketum II PSSI Dihilangkan
Sayang, tidak ada satupun elit PSSI yang bersedia memberikan komentar terkait rilis tersebut. Sekjen PSSI, Ade Wellington, juga tidak memberikan respon apa-apa ketika dihubungi oleh para awak media.
"Tapi, itu rilis resmi dari PSSI," kata Bandung Saputra, media ofisial PSSI. Padahal, pernyataan Edy setelah pelantikan sudah sangat jelas, Iwan Budianto menjadi ketua operator PT Liga Indonesia Baru.
Rilis yang dikeluarkan oleh PSSI tersebut juga menimbulkan kontroversi di level klub peserta Piala Presiden.
Sebab, saat technical meeting Piala Presiden di Tower SCTV, 24 Januari lalu, panitia sudah mempekenalkan Berlinton Siahaan yang tidak lain adalah bendahara umum PSSI sebagai ketua panitia Piala Presiden.
"Lho, bukannya Belington yang sudah diperkenalkan menjadi ketua pantia (Piala Presiden, Red)?. Kok sekarang Iwan Budianto lagi yang ditunjuk menjadi ketua panitia Piala Presiden. Ini yang benar yang mana?," ujar Haruna Soemitro, manajer Madura United FC terkait adanya rilis dari PSSI tersebut.
Faisal Mursyid, sekretaris PT Sriwijaya Optimistis Mandiri (SOM), perusahan pengelola Sriwajaya FC mengatakan bahwa, sejatinya isu Iwan Budianto yang akan diberikan kepercayaan untuk menjadi pimpina operator liga profesional tersebut sudah lama.
"Dan, itu adalah ide dari ketua umum (Edy Rahmayadi, Red) sendiri. Kami Sriwijaya juga mendukung kebijakan itu," kata Faisal.
Hanya saja, pria asal Palembang, Sumatera Selatan ini berharap, agar mantan CEO Arema FC itu harus bisa menempatkan dirinya dengan tepat.
Terutama dalam mewakili diri sebagai federasi dan sebagai seorang profesional yang bertanggung jawab pada kualitas liga. "Kami kira Pak Iwan bisa menjalankan peran itu," tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. Menurut dia, pembentukan perusahan baru sebagai operator yang diketuai oleh Iwan Budianto tersebut adalah sesuatu yang wajar.
"Toh, siapa yang mau menjadi operator dan ketua, itu semua tergantung otoritas federasi. Tinggal bagaimana klub yang akan mengawasi kinerja mereka," timpal Umuh. (ben)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Pelantikan Pengurus Baru PSSI Jadi Pelecut
Redaktur : Tim Redaksi