jpnn.com, ACEH BESAR - Penemuan kerangka manusia di dalam drum yang dicor membuat warga Desa Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, geger. Drum tersebut ditemukan di dalam Krueng (sungai) Jurong Iboh.
Kepala Polres Aceh Besar AKBP Carlie Syahputra Bustamam di Aceh Besar, Senin, mengatakan penemuan kerangka manusia tersebut dilaporkan Muhda Hadi Saputra, warga Reukih Dayah, pada Minggu (1/10) petang sekitar pukul 18.00 WIB.
BACA JUGA: Ada Kerangka Manusia di Keraton Yogyakarta
"Saat itu pelapor membersihkan jalan menuju sungai untuk mengambil air guna menyiram tanaman di kebun. Ketika itu pelapor melihat sebuah drum ada di sungai, rasa penasaran mendorong pelapor untuk membukanya," kata Kapolres.
Selanjutnya, pelapor mendekati drum tersebut dan menemukan sejumlah tulang yang diduga kuat merupakan kerangka manusia.
BACA JUGA: Longsor Cianjur, Petugas Temukan Kerangka Manusia
Pelapor melaporkan penemuan tersebut kepada perangkat desa dan diteruskan ke personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Kepolisian Sektor Indrapuri.
Dari laporan tersebut, Polres Aceh Besar menurunkan tim identifikasi ke lokasi. Dengan bantuan personel Koramil 06 Indrapuri dan warga setempat, tim memeriksa lebih lanjut drum tersebut.
BACA JUGA: Kerangka Manusia Ditemukan di Kebun Warga Tanjungpinang, Polisi Segera Lakukan Tes DNA
"Tim menemukan kerangka manusia yang diperkirakan telah lama berada di dalam drum tersebut. Tim juga menemukan kaus kuning dengan tulisan angka 13 dan celana bahan kain," kata Kapolres.
Menurut informasi dari masyarakat setempat, drum tersebut telah ada di sungai itu sejak 2011 dan digunakan oleh warga setempat untuk mencari ikan.
Polres Aceh Besar mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri pakaian tersebut segera menghubungi kepolisian terdekat guna membantu proses identifikasi lebih lanjut.
"Kepolisian menyelidiki lebih lanjut untuk mengungkap penemuan kerangka manusia dalam drum yang dicor semen tersebut," kata Kapolres Carlie Syahputra.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean