TAKENGON - Dua kerangka manusia zaman prasejarah diperkirakan berusia 4.400 tahun lalu, ditemukan tim peneliti Arkeologi dari Balai Arkeologi Medan. Penemuan jenazah prasejarah itu dilokasi Kampung Ceruk (Loyang) Ujung Karang, Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah, sempat menggegerkan masyarakat setempat untuk melihat secara pasti.
Taufik dari Balai Arkeologi Medan, menuturkan, dua kerangka manusia masih utuh, satu laki-laki dan perempuan ditemukan berdampingan sedang memeluk batu petak. Dikatakan tumpukan batu sengaja disusun menyerupai peti.
penemuan kerangka manusia di Loyang Ujung Karang itu, tidak jauh dari ibu Kota Takengon, dengan kedalaman escavasi 2x2 meter persegi giografi. Sebelumnya, kerangka manusia yang ditemukan itu usianya masih muda. Hal itu dilihat dari gerahang M3. “Saat ini di Loyang Ujung Karang sudah lima kerangka manusia prasejarah yang ditemukan tim,’” ujar Taufik.
Kedua jenazah itu, menurut Taufik, orang terpandang pada saat zaman dulu kala. Selain dua kerangka yang masih utuh, tim arkeologis juga menemukan kerangka manusia yang telah beracak-acakan dilokasi tersebut.
Tambah Taufik, penemuan kerangka manusia dengan susunan batu yang sengaha dibanguna keluarga kerangka, pertama sekali ditemukan oleh arkeologi wilayah Barat Indonesia. Penemuan kerangka manusia prasejarah itu menurutnya sangat istimewa dan berbeda sebelumnya. Ia menduga, lima kerangka manusia itu merupakan makam kuburan bagi orang penting pada masa 4.400 tahun lalu.
Kuburan makam dua manusia prasejarah itu sangat istimewa bagi para arkeologi dari Medan. Selain itu, sambungnya, hasil penelitian sementara, pada waktu jaman kerangka, mereka ini telah memiliki budaya memindah kuburan. “Biasanya setelah sekian hari mayat itu dikuburkan, keluarga mereka menggali kembali untuk melihat apakah roh si mayat sudah pergi dari tubuhnya.
“Bisa jadi mereka tinggal disekitaran ini dan dijadikan kawasan Ceruk Ujung Karang tempat pemakaman. Dengan penemuan kerangka manusia prasejarah ini, sungguh sangat luar biasa dalam upaya menelusuri sejarah nenek moyang kita khususnya orang Gayo,” tukas Taufik lagi.
Oleh karena itu dia berharap adanya penemuan kerangka manusia 4.400 tahun silam ini, tempat tersebut segera dijadikan cagar budaya. Karena dikhawatirkan bakal banyak orang yang ingin melihat penemuan manusia prasejarah ditemukan tim arkeologi.
Selain dua kerangka itu, ada juga ditemukan sejumlah kerangka lain di petak galian tersebut. Tapi kerangka itu banyak yang tidak beraturan, berbeda dengan kerangka yang ditemukan tahun lalu.
Penemuan kerangka manusia di daerah penghasil kopi arabika ini sebelumnya dilakukan survey pada tahun 2007 lalu. Tim arkeologi dipimpin Ketut beranggota 6 orang ditambah tenaga lokal. Penelitian ini adalah lanjutan dari survey untuk memperjelas temuan yang pernah dilakukan pada tahun 2010 lalu. (ron)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ortu Aniaya dan Cukur Paksa Rambut Guru
Redaktur : Tim Redaksi