NEW YORK - Sebuah kerangka dinosaurus jenis Tyrannosaurus atau yang populer dengan sebutan T-Rex, terjual seharga USD 1,05 juta atau sekitar Rp di balai lelang Heritage Auctions, New York, Minggu (20/5). Kerangka T-rex itu tetap dilelang meski sebelumnya dipersoalkan Pemerintah Mongolia.
Fosil tyrannosaurus bataar yang dilelang itu merupakan sepupu T-rex yang hidup di Amerika Utara selama periode Cretaceous, sekitar 80 juta tahun lalu. Makhluk purba tersebut berukuran lebih kecil dari T-rex, sekitar 8 meter dan 24 meter.
Fosil itu ditemukan di Gurun Gobi yang membentang di bagian utara China dan selatan Mongolia. Kerangka tyrannosaurus bataar yang berhasil dilelang itu terdiri dari susunan kerangka tubuh dengan prosentase 75 persen hampir utuh dan tengkorak dengan porsi 80 persen.
Direktur Departemen Warisan Sejarah Alami, David Herskowitz, menyebut kondisi t-rex bataar itu sangat kontras dibanding temuan-temuan sebelumnya. Sebab, biasanya fosil dinosaurus yang ditemukan kondisinya tak lebih dari 50 persen.
Namun demikian balai lelang Heritage Auctions tetap melelangnya sekalipun ada keberatan dari Mongolis. "Kami tidak tahu di negara mana kerangka itu ditemukan," kata Presiden Direktur balai lelang Heritage Auctions Greg Rohan seperti dikutip Reuters.
Sebelumnya, Presiden Mongolia Tsakhia Elbegdorj mengatakan jika kerangka tersebut ditemukan di Mongolia dan ilegal untuk diperdagangkan. Pemerintah Mongolia juga menuntut fosil tersebut dikembalikan ke negaranya.(Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FT UMSU Ciptakan Alat Masak Tenaga Surya
Redaktur : Tim Redaksi