jpnn.com - JAKARTA - Aktris sekaligus YouTuber Frislly Herlind merupakan salah satu orang indigo.
Perempuan 24 tahun itu tak hanya bisa melihat melainkan juga berkomunikasi dengan mahluk halus.
BACA JUGA: Frislly Herlind Sudah Memperkenalkan Pacar Baru ke Keluarga
Frislly lantas menuturkan kerap mendapat pertanyaan soal apakah setan dikurung atau tidak selama bulan Ramadan.
Dia pun mengungkapkan jawaban atas pertanyaan tersebut.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Harvey Moeis Belum Dijenguk, Sandra Dewi Ungkap Fakta Mengejutkan
"(Orang bertanya) 'Kak Frislly selama puasa setan itu dikurung atau enggak', karena sebenarnya hantu itu enggak dikurung, guys. Cuma memang tidak sama mengganggu seperti biasa," ujar Frislly Herlind di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Namun, kata dia, intensitas para mahluk halus itu tak seperti biasanya.
BACA JUGA: Cerita Kiki Eks CJR Dapatkan Hati Kekasih, Saingan dengan Artis Lain
Pemain film Kutukan Sembilan Setan itu menyebut ada waktu dan kondisi tertentu yang membuat hantu menunjukkan eksistensinya.
"(Ada waktu) tertentu, mereka aktif itu ketika menghadapi orang-orang yang takut karena makanan mereka itu adalah energi manusia yang lagi takut, jadi, hantu tuh enggak semena-mena muncul," tutur Frislly Herlind.
Meski kerap mendapat pertanyaan seperti itu, dia mengaku tak merasa terganggu.
Akan tetapi, ada hal yang membuatnya risih, yakni ketika diminta untuk meramal.
"Enggak (risih) sih, ya sudah kalau memang bisa aku jawab. Cuma kalau ada yang minta buat, 'kak Frislly ramal dong', 'akan ada bagaimana-bagaimana', aku enggak mau," ucap Frislly.
Dia mengaku tak hanya satu dua orang yang memintanya untuk meramal.
Baik di sosial media maupun ketika bertemu langsung.
Menurut dia, permintaan untuk meramal bukan tanpa sebab.
Pasalnya, kebanyakan orang berpikir semua orang indigo bisa meramal masa depan.
"Karena begini, di Indonesia itu mereka hanya meratakan indigo, ramal, membaca tarot, melihat masa depan, ya sudah itu sama disamain," kata Frislly Herlind. (mcr7/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Firda Junita