jpnn.com, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 2 Muhaimin Iskandar menjawab tudingan dirinya berkhianat hingga mengkudeta KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Menurut Cak Imin, tudingan antara dirinta dan Gus Dur tersebut hanya isu lima tahunan ketika tahun politik.
BACA JUGA: Didukung JK, Cak Imin Yakin Mampu Gerakkan Kekuatan di Dalam dan Luar Jawa
“Ini isu yang selalu muncul setiap pemilu. Jadi begini, Gus Dur itu bukan saja mendidik dan membesarkan saya, tetapi juga sejak kecil menjadi guru pendamping saya,” ucap Cak Imin di Depok, Selasa (19/12).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menuturkan bahwa Gus Dur adalah tokoh yang mendidik banyak orang dengan baik.
BACA JUGA: Cak Imin Sebut Dompet Warga Bekasi Kempis, Pengamat Ujang Komarudin Bilang Begini
Namun, Presiden Indonesia ke-4 itu juga kerap menguji anak muridnya. Salah satunya adalah dengan jalur politik.
“Anak didiknya diberi ruang terbuka dan diuji, cara ujinya apa? Setiap Ketum PKB selalu dipecat oleh Gus Dur. Pak Matori dipecat, Pak Alwi Shihab dipecat, saya dipecat,” kata dia.
Walau begitu, menurut Cak Imin, semua yang dipecat kemudian melawan Gus Dur, kecuali dirinya.
“Kecuali saya, saya enggak melawan, saya terima dipecat,” tuturnya.
Gus Dur, kata dia, juga memberi tempat klarifikasi yang tepat untuk dirinya.
Cak Imin menyebut Gus Dur juga memberikan kesempatan kepada yang lain untuk berkompetisi secara sehat.
“Itu isu 5 tahunan. Kesimpulannya adalah Gus Dur telah mendidik saya hingga hari ini sukses hingga sampai jadi cawapres,” tambah Cak Imin. (mcr4/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi