jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyiapkan sekolah mengemudi khusus sopir bus Transjakarta.
Sekolah ini disiapkan untuk melatih para sopir juga meminimalkan kecelakaan bus yang belakangan kerap terjadi.
BACA JUGA: 4 Kali Kecelakaan dalam 2 Hari, TransJakarta Bakal Dievaluasi
Hal ini dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berdasarkan laporan dari Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya.
"Pak Dirut (PT Transjakarta) sampaikan ke saya, nanti akan dibangun dan dibuat sekolah bagi pengemudi,” ucap Ariza -panggilan Ahmad Riza Patria- di Gedung DPRD DKI, Senin (14/3).
BACA JUGA: Kecelakaan Lagi, Bus TransJakarta Tabrak Gerobak Motor di Pancoran, 1 Tewas
Mantan anggota DPR ini juga membandingkan dengan profesi seperti pilot, masinis, dan nakhoda yang memiliki sekolah khusus.
"Nah, nanti yang bawa bus Transjakarta juga ada. Jadi, tidak sekadar belajar sendiri dapat SIM, kemudian bisa bebas. Tetapi ke depan perlu ada sekolahnya," katanya.
BACA JUGA: Perempuan Bernasib Tragis di Pasar Minggu Jaksel, Innalillahi
Meski begitu, dia belum mengetahui kapan sekolah mengemudi untuk sopir Transjakarta akan dibuka.
Adapun, moda transportasi yang satu ini kembali mengalami sejumlah kecelakaan pada Minggu kemarin.
Dalam satu hari, terdapat tiga kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Transjakarta.
Peristiwa pertama terjadi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu (13/3) pagi pukul 06.10 WIB.
Kecelakaan ini mengakibatkan seorang pengendara motor berinisial M meninggal dunia.
Lalu pada pukul 06.30 WIB, kecelakaan juga terjadi di Jalan Ciledug Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dilaporkan, satu unit bus Transjakarta menabrak separator dan menyebabkan bahan bakar tumpah ke jalan.
Peristiwa terakhir terjadi di Jalan Layang Simprug, Jakarta Selatan pada pukul 23.30 WIB.
Kecelakaan terjadi saat mobil Mercedes-Benz melawan arus dan saling tabrak dengan bus transjakarta. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mercedes-Benz Melawan Arah, TransJakarta Ada di Depannya, Braak, Mengerikan
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi