Kerbau Warga Ditemukan Tercabik-cabik Dimangsa Harimau

Sabtu, 17 Februari 2018 – 12:18 WIB
Kapolsek Dolok Silau AKP Hilton Marpaung dan Tim BKSDA saat lakukan peninjauan di lokasi kejadian. (inset) ternak kerbau yang diduga dimangsa harimau. Foto: Suyadi/sumutpos/jpg

jpnn.com, DOLOK SILAU - Sekelompok Harimau yang diduga kuat memangsa kerbau warga di Dolok Silau, Sumatera Utara, masih berkeliaran di sekitar pemukiman warga.

Warga pun mulai resah karena dikhawatirkan akan memangsa warga sekitar.

BACA JUGA: Heboh, Harimau Sumatera Masuk Kampung, Ya Begini Jadinya...

Polsek Dolok Silau, bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara, Jumat (16/2) langsung menggelar rapat koordinasi penanganan keluhan dan keresahan masyarakat setempat.

Keluhan warga ini berkaitan dengan adanya peristiwa yang terjadi beberapa waktu sebelumnya, Rabu (14/2) sekira pukul 23.00 WIB.

BACA JUGA: Dihantam Ekskavator, Harimau Tewas Mengenaskan

Di mana saat itu, ada kejadian ditemukannya seekor ternak kerbau milik Girsang Tarigan (50) warga Huta Simeluk, Nagori Saran Padang, Kecamatan Dolok Silau, sudah mati karena diduga telah dimangsa harimau.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, sebelum ditemukannya ternak kerbau yang sudah mati dengan kondisi sudah tercabik-cabik, pemilik kerbau Girsang Tarigan L meninggalkan kerbaunya sebanyak dua ekor di Juma Tusam Huta Simeluk, Nagori Saran Padang, Kecamatan Dolok Silau.

BACA JUGA: Belasan Harimau Kejar Drone Dikira Burung

Keesokkan harinya, Kamis (15/2) sekira pukul 10.00 WIB, saat hendak melihat ternaknya itu, Girsang tarigan melihat ternaknya dalam keadaan sudah mati dengan bekas gigitan di bagian leher, dan telah habis dimakan harimau di bagian ekornya.

Sedangkan yang seekor kerbau lagi masih hidup, tetapi ada bekas cakar dibagian kakinya.

Dari tanda-tanda yang ditemukan itulah, warga menduga keras bahwa ternak tersebut telah dimangsa oleh binatang buas, harimau. Ditambah lagi di sekitar TKP ditemukan bekas telapak kaki harimau.

Akhirnya, kejadian itupun dilaporkan kepada pihak kepolisian, yang tak lama kemudian tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan penyelidikan. Akibat kejadian ini, pemilik mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 15 juta.

Selanjutnya, Kapolsek Dolok Silau AKP Hilton Marpaung melakukan koordinasi dengan pangulu dan Koramil 18/Saran Padang, yang sepakat untuk bersama-sama mengimbau masyarakat agar tetap tenang, dan tetap waspada terhadap binatang buas, sembari menunggu tindakkan yang akan diambil BKSDA.

Dan, setelah beberapa hari kemudian, pihak BKSDA pun tiba di lokasi kejadian, untuk melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait di Dolok Silau. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi kejadian. Dengan didampingi langsung Kapolsek Dolok Silau, pihak BKSDA pun melakukan investigasi lebih lanjut.

Usai melakukan investigasi tersebut, akhirnya mereka pun kembali ke Medan untuk melaporkan hasil pemeriksaan ini kepimpinannya, yang nantinya akan diambil keputusan terkait tindakan dan langkah yang akan diambil.

Kapolsek Dolok Silau AKP Hilton Marpaung membenarkan hal tersebut, dan pihaknya pun sudah melakukan rangkaian tindakan dari mulai melakukan koordinasi dengan pemerintah nagori, warga dan BKSDA.

Nantinya pihaknya akan menunggu langkah lebih lanjut yang akan dilakukan pihak BKSDA untuk menangani kejadian dan keluhan masyarakat tersebut. (adi/ahu)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ogah Bayar Tiket Kebun Binatang, Pria Dikeroyok Harimau


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler