Keren, Bandara Juanda Bakal Saingi Soekarno Hatta!

Rabu, 23 Maret 2016 – 20:30 WIB
Bandara T2 Juanda, Sidoarjo. FOTO: jawa pos

jpnn.com - SIDOARJO – Angkasa Pura (AP) 1 tidak tanggung-tanggung membangun Bandara Juanda. Di tengah penyusunan masterplan T3 plus double runway, manajemen pusat merevisi kapasitas daya tampung terminal. 

Semula mereka mematok kapasitas total tiga terminal 75 juta penumpang per tahun. Artinya, dengan kapasitas T1 dan T2 masing-masing 6,5 juta dan 6 juta, kapasitas T3 rencananya 62,5 juta. Yang terbaru, mereka mematok kapasitas total 150 juta penumpang per tahun.

BACA JUGA: KAI Butuh 1.144 Pegawai, Minat? Klik Sini

Dengan kapasitas sekian berarti sementara Juanda menyaingi bandara tersibuk di Indonesia, Soekarno-Hatta, Cengkareng. Kapasitas tiga terminal di bawah pengelolaan AP 2 itu mencapai 62 juta penumpang. 

Rincinya, T1 18 juta, T2 19 juta, dan T3 25 juta. 

BACA JUGA: Menteri Puan Minta BPJS harus Jadi Pelopor Revolusi Mental

''Sesuai visi AP 1 menjadikan bandara kami masuk 10 besar perusahaan pengelola bandara terbaik Asia,'' terang Direktur Operasi AP 1 Wendo Asrul Rose didampingi General Manajer AP 1 Juanda Kolonel Laut (P) Yuwono kemarin (20/3).

Sampai penghujung 2015 lalu, jumlah penumpang yang menggunakan jasa bandara di Sedati, Sidoarjo itu mencapai 17.143.911. 

BACA JUGA: Soal Blok Masela, Jokowi Akhirnya Bela Rizal Ramli

Artinya, kondisi overload tidak terhindarkan sejak T2 diresmikan pengoperasiannya sejak 14 Februari 2014. 

Salah satu keseriusan BUMN pengelola bandara wilayah Indonesia timur ”menyalip” Cengkareng berupa finalisasi master plan bersama Pemprov Jatim dan Pemkab Sidoarjo. Jajarannya sudah tiga kali berkoodinasi percepatan master plan T3.

''Kami sudah berkoordinasi intensif,'' ujar pria yang menjabat sejak 9 November 2015. 

Wendo berharap Sidoarjo secara administratif ”penguasa” lahan kooperatif. Mantan GM Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, itu punya rekam jejak signifikan kembangkan Sepinggan. 

Kemitraan dengan pemda setempat membuat bandara di Kaltim itu masuk enam besar bandara tersibuk setelah Cengkareng, Surabaya, Denpasar, Ujung Pandang, dan Kuala Namu.

Di sisi lain, pengembangan Juanda tidak hanya fisik semata. Manajemen AP 1 Juanda juga meningkatkan kualitas pelayanan kelas dunia. Mereka turut update standar manajemen mutu pelayanan internasional. 

Yang terbaru, T2 meraih Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada Jumat (18/3). Sertifikat diakreditasi oleh United Kingdom Accreditation Service yang berpusat di London, Inggris. T2 menjadi bandara pertama di Indonesia yang memenuhi sertifikasi tersebut.

Yuwono menambahkan, T3 diproyeksikan berada di utara T1. Sedangkan dua landasan pacu menjorok ke timur dengan komposisi 60 persen tetap mereklamasi laut. 

Dimensi panjang dan lebar runway masing-masing semula 3.000 meter x 45 meter. Untuk mengakomodir pesawat berbadan lebar ditambah menjadi 3.800 meter x 60 meter. 

''Ada penambahan panjang dan lebar runway agar dapat didarati pesawat jumbo sekelas Airbus seri 380,'' imbuhnya. (sep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Paskah, BNI Pastikan Layanan Tetap Prima


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler