jpnn.com, LAMPUNG - Dua pesenam ritmik putri asal Lampung menorehkan prestasi gemilang.
Sutjiati Narendra dan Tri Wahyuni mampu meraih medali pada kejuaraan nasional yang digelar di Serbia.
BACA JUGA: Shin Tae-yong tak Puas, Evan Dimas dkk Diminta Perhatikan 2 Hal
Keduanya diketahui sedang menjalani uji coba di beberapa negara Eropa Timur.
Pelatih senam ritmik Lampung, Yulianti mengatakan, Sutjiati mampu meraih dua medali emas dan satu perak.
BACA JUGA: PSIS Kembali Lepas Pemain, Tercatat Sudah 6 Orang
Sedangkan Tri Wahyuni memeroleh satu medali perak dan perunggu.
"Untuk hasil all-round empat alat dalam nilai keseluruhan, dari 40 pesenam yang ikut di kejuaraan ini, Sutji menempati urutan 15 dan Tri berada di ranking 18. Kali ini lawan-lawan kita dari Serbia dan Lebanon," kata Yulianti dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandarlampung.
BACA JUGA: Tegas Banget, Shin Tae-yong Tak Akan Menoleransi Kesalahan Pemain
Ia mengatakan turnamen ini adalah semacam kejuaraan nasional Serbia.
Namun, digelar terbuka untuk peserta di luar negara tersebut, sehingga Indonesia menjadi salah satu peserta luar yang mampu mencuri beberapa medali di beberapa pertandingan.
"Sutji meraih medali emas di dua alat yakni bola dan all-round, dan di nomor hoop mendapatkan medali perak. Sementara Tri meraih medali perak di nomor hoop dan perunggu di alat pita," ujarnya.
Yuli menambahkan bahwa dalam agenda try out di Eropa Timur, mereka akan mengikuti tiga kejuaraan.
"Saat ini kami dalam perjalanan ke Rumania untuk mengikuti kejuaraan di sana yang akan diikuti oleh lebih banyak pesenam dari Eropa, ada sekitar 100 pesenam," ujar mantan pesenam ritmik Indonesia itu.
Pada uji coba tersebut, Sutji dan Tri akan turun bersama pesenam senior negara-negara Eropa Timur yang ambil bagian di Rumania itu.
"Yang ini kita tes mental juga, agar anak-anak makin kuat dalam menghadapi tekanan pada mental mereka di sebuah kejuaraan," kata Yuli.
Usai uji coba, lanjut Yuli, akan dievaluasi bagaimana program latihan selama ini, namun dalam kapasitas yang lebih besar.
Ini menjadi barometer setelah nanti kembali lagi ke Lampung dan menyiapkan event sesungguhnya di PON XX di Papua, Oktober mendatang.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung Yusuf Barusan mengatakan bahwa ini merupakan hasil yang patut disyukuri, terbukti hasil dari latihan selama ini cukup baik.
"Ini baik untuk dievaluasi, karena menunjukkan peningkatan dari hasil latihan mereka. Meskipun bukan pada event sesungguhnya, namun berada di negara yang senam ritmiknya kuat dan kita mencuri lima medali itu bukan hal mudah," ujarnya.
Ia meminta mereka harus konsentrasi pada setiap penampilan dan jaga kesehatan.
"Jaga kesehatan itu yang utama," ujarnya pula.
Dia mengatakan bahwa perlunya uji coba seperti ini untuk menjadi tolok ukur bagi atlet dan pelatih dalam menakar keberhasilan latihan dan menerapkan program lainnya selama ini.
"Semoga untuk cabang olahraga lainnya juga terus meningkat pencapaian prestasi dan kemampuannya hingga pada puncaknya ada di PON Papua mendatang," katanya.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang