Keren Banget 5 Alutsista Terbaru TNI, dari Kapal Cepat Rudal Hingga Helikopter

Senin, 27 Desember 2021 – 20:50 WIB
Kapal angkut tank, KRI Teluk Wondama-527 yang diluncurkan oleh Kasal Laksamana TNI Yudo Margono di Galangan Kapal PT Bandar Abadi, Batam, Rabu (3-3-2021). (ANTARA/HO-Dispenal)

jpnn.com, JAKARTA - TNI kini memiliki lima alat utama sistem senjata (alutsista) terbaru.

Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto terus berupaya meningkatkan dan memodernisasi alutsista TNI.

BACA JUGA: Hasbi Anshory Minta Teknologi Alutsista TNI Harus Berubah, Antisipasi Ancaman Ini

Hal ini sesuai dengan program Kekuatan Pokok Minimum atau Minimum Essential Force (MEF) untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kebijakan itu sudah dicanangkan oleh pemerintah sejak 2007 silam, yang dimulai pada 2010 dan terbagi dalam tiga tahap, yaitu Tahap I 2010-2014, Tahap II 2015-2019, dan Tahap III 2020-2024.

Namun, berdasarkan dari Kementerian Pertahanan, MEF baru tercapai 62,31 persen pada Desember 2020 lalu.

Oleh karena itu, agar MEF 100 persen dapat tercapai pada 2024, Kemhan terus melakukan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.

BACA JUGA: Arif Wibowo Bicara Soal Kandidat Presiden dari PDIP, Begini


Berikut lima alutsista terbaru milik TNI:

Pertama, Kapal Cepat Rudal (KCR).

Kapal Cepat Rudal (KCR) merupakan kapal perang produksi industri pertahanan dalam negeri, PT PAL Indonesia (Persero) guna memperkuat armada tempur TNI Angkatan Laut (AL).

Kapal perang yang diberi nama KRI Kapak ini diluncurkan Menhan Prabowo Subianto pada Minggu (5/12).

BACA JUGA: Peringatan Presiden Tegas Banget Bagi Para Kepala Daerah

Kapal perang ini masuk kategori Offshore Patrol Vessel (OPV).

Dengan ukurannya yang tidak terlalu besar, kapal ini mampu bermanuver dan bergerak secara cepat melakukan pengejaran terhadap kapal asing yang melanggar wilayah teritorial laut Indonesia.

Kapal yang memiliki panjang 60 meter dan lebar 8,10 meter ini mampu mengakomodasi kru sebanyak 55 orang.

Memiliki berat 500 ton, kapal ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot pada kondisi full load serta memiliki jarak jelajah 2.400 Nm pada kecepatan 20 knot dan dilengkapi persenjataan canggih dan modern.

 

Kedua, Kapal Pengangkut Tank

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan dua Landing Ship Tank (LST) atau Kapal Angkut Tank AT-8 dan AT-9 kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Galangan PT Bandar Abadi, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (26/10).

Dua kapal buatan anak bangsa ini diberi nama KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527. Nama KRI Teluk Weda-526 diambil dari nama sebuah teluk yang terletak di Halmahera Tengah, Kecamatan Weda Tengah, Maluku Utara yang terkenal akan keindahan taman bawah lautnya.

Adapun nama KRI Teluk Wondama-527 diambil dari nama teluk di daerah Kepala Burung Pulau Papua.

Teluk tersebut dianggap sebagai surga terapung karena keindahan alamnya di sebelah Raja Ampat.

Dua kapal perang tersebut memiliki panjang keseluruhan 117 meter, lebar 16.40 meter, dan tinggi 7.80 meter.

Keduanya memiliki kecepatan maksimum 16 knot.

Kapal ini juga memiliki endurance 20 hari dan diawaki 111 kru.

Selain itu, kedua kapal angkut tank tersebut juga mampu membawa 367 prajurit, 15 unit tank BMP-3F dan satu unit helikopter.

 

Ketiga, Helikopter Serbu Bell 412EPI

TNI Angkatan Darat (AD) menerima satu unit helikopter Bell 412EPI buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI).

Heli serbu yang akan dioperasikan Skadron 11/Serbu ini menambah koleksi helikopter yang dimiliki Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad).

Kelebihan dari helikopter ini adalah mampu mengangkut 15 orang dengan rincian 1 pilot dan 14 penumpang.

Helikopter ini juga dilengkapi dua mesin pratt and whitney PT6T-9 twin pac yang memiliki tenaga take off 13 persen lebih besar dibanding jenis mesin Bell 412 lainnya.

Keunggulan lain dari helikopter ini yakni full glass cockpit, AFCS 4-axis dan dilengkapi dengan senjata otomatis gatling gun.

Keempat, Kendaraan Taktis (Rantis) Maung.

Prabowo Subianto telah menyerahkan 40 rantis Maung untuk TNI Angkatan Darat (AD), yang akan digunakan untuk memperkuat tugas-tugas operasi prajurit TNI AD di seluruh wilayah Indonesia.

Kelebihan dari rantis buatan PT Pindad itu, antara lain mampu menerjang medan-medan sulit dan bisa beroperasi lepas ruas jalan aspal.

Tidak hanya itu, Maung juga tetap prima dioperasikan di ruas jalan aspal dan mampu bermanuver dengan baik.

Rantis Maung memiliki kecepatan aman 120 Km/jam, transmisi manual 6 speed dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 Km.

Maung dapat dilengkapi dengan braket senjata otomatis 7,62 mm, konsol SS2-V4, perangkat GPS navigasi dan tracker kendaraan serta perlengkapan lainnya.

 

Kelima, Helikopter Latih 505 Buatan Kanada

Selain dua kapal perang di atas, TNI AL juga menerima dua unit Helikopter Latih Single Engine Bell 505 pada di Apron Museum Penerbangan, Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (8/12).

Kedua heli tersebut bagian dari upaya modernisasi alutsista Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) untuk memperkuat Skuadron 200 Wing Udara 2 Puspenerbal.

Selain alutsista yang sudah diterima TNI, Prabowo juga juga telah memesan sejumlah alutsista canggih lainnya seperti pesawat tanker A400 M buatan Airbus, Amerika Serikat.

Kemudian, kapal perang Fregat buatan Fincantieri (Italia), Kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) dan OPV 90 meter, pesawat latih tempur Lead-In Fighter Training (LIFT) jenis T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan untuk TNI Angkatan Udara.(Antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler