jpnn.com - BATAM - Masril, pria kelahiran Pekanbaru, 27 Maret 1973 ini merupakan mantan pemain PSPS Pekan Baru dan PS Batam. Pengalaman sebagai pemain sepakbola merupakan nilai plus bagi wasit dalam memimpin pertandingan.
Wasit Nasional dengan lisensi C-1 ini menceritakan awal mula karirnya sebagai pemain sepakbola di PSPS Pekan baru. "Karir sebagai pemain sepakbola saat memasuki Perserikatan Sepak Bola Bandar Lampung (PSBL)," kata Masril seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Sabtu.
BACA JUGA: Kami ke Padang Juga Memburu Kemenangan
Pada tahun 1991, Masril mengikuti pra PON membela tim pra PON Lampung dengan pelatih asing Paul Cumming asal Inggris. "Dari pra PON Lampung, saya balik ke Riau untuk mengikuti Piala Menpora U-21 PSPS Pekanbaru. Masuk final lawan Persija namun kalah 3-0," jelasnya.
Perjalanan karir menjadi wasit terbilang mulus, tahun 2007 ia mengambil sertifikasi wasit C-3, setahun kemudian September 2008 sertifikasi C-2 di Jakarta dan berselang tiga bulan kemudian. Desember 2008 ia langsung menjadi wasit dengan sertifikasi C-1.
BACA JUGA: Nilmaizar: Pantang Kalah di Tanah Kami
"Tahun 2011 itu pertama kali saya memimpin pertandingan Divisi II di Pekanbaru. PSIB Bengkalis melawan Persik Teluk Kuantan, tiga bulan kemudian langsung naik menjadi Divisi I," paparnya.
Perseteruan yang melanda persepakbolaan Indonesia terkait ISL dan IPL sempat membuat wasit dalam naungan ISL dianggap tidak resmi. "Setelah kejadian tersebut saya langsung ikut fit dan proper test di Surabaya, lulus dan langsung memimpin siaran langsung Persitema Temanggung lawan Persiku Kudus," ungkapnya.
BACA JUGA: Titus Bonai Dicoret, Komentar Benny Dollo Begini
Seminggu setelahnya ia dipercayakan memimpin siaran langsung di ANTV pertandingan Persitara Jakarta Utara lawan PSGL Gayo Lues.
Pengalaman yang cukup menarik saat memimpin pertandingan Persiku Kudus melawan Persebaya Surabaya yang disiarkan di ANTV. "Tekanan terasa sekali karena penonton yang membludak hingga ke luar lapangan, terlebih saat memberi kartu merah kepada tuan rumah, itu pemain asing," jelasnya.
Terakhir memimpin pertandingan Persib Bandung lawan Martapura FC, Piala Presiden tahun 2015.
Mengenai target yang dicapai, lanjut Masril mengungkapkan keinginan untuk mencari wasit-wasit muda di Kepri untuk dijadikan wasit nasional. "Agar bisa membawa nama Batam ke Nasional," pungkasnya. (cr18/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Mengejutkan dari Sriwijaya FC
Redaktur : Tim Redaksi