Keren, Inilah Jawara Sayembara Desain Restoran Nusantara

Jumat, 29 September 2017 – 12:33 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu poin yang menarik pada puncak Rakornas Pariwisata III, 26-27 September 2017 adalah lomba desain. Malam Wonderful Indonesia Tourism Award 2017 makin berkualitas dengan tampilan layar LED tentang desain Restoran Nusantara yang dilombakan. 

Keren. Ada sentuhan arsitektur nusantara dengan bahan-bahan yang mudah didapat di kawasan 10 Top Destinasi Pariwisata Indonesia.

BACA JUGA: Duet Rossa dan Arief Yahya Memukau Penonton

"Hasilnya bagus-bagus. silakan dipakai, dimodifikasi, disesuaikan, dan menjadi inspirasi dalam mendesain restoran," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

Sayembara itu merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pariwisata RI, PT Propan Raya, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, serta Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).  Arief mengatakan, penyelenggaraan sayembara itu untuk mendukung pengembangan amenitas (fasilitas) pariwisata.

BACA JUGA: Video Jawara UNWTO Award Jadi Bintang di Rakornas Pariwisata

Seperti diketahui, Arief menyodorkan rumus 3A atau akses, atraksi dan amenitas dalam rangka pengembangan pariwisata. Restoran merupakan bagian dari unsur amenitas.

"Salah satu amenitas yang dibutuhkan dalam pengembangan destinasi pariwisata adalah ketersediaan restoran. Dalam pengembangan destinasi pariwisata, peran serta masyarakat menjadi hal penting untuk diwujudkan dalam rangka menjadikan mereka tuan rumah di negerinya sendiri, " kata usai penyerahan hadiah. 

BACA JUGA: Erupsi Gunung Agung, Turis Disiapkan 10 Bandara Alternatif

Arief melanjutkan, sayembara itu juga untuk memberikan kesempatan kepada para arsitek di seluruh Indonesia untuk turut memajukan Restoran Nusantara, sekaligus memberikan solusi kepada Kemenpar guna mengembangkan kawasan wisata dengan desain terbaik bagi program pengembangan 10 destinasi wisata prioritas.


"Ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat di sepuluh destinasi wisata prioritas untuk memiliki usaha restoran yang dapat menarik kunjungan para wisatawan," katanya.

PT Propan Raya memang secara konsisten mengadakan Sayembara Desain Arsitektur 
Nusantara. Tercatat, sebelumnya PT Propan Raya sudah empat kali menyelenggarakan sayembara  Arsitektur Nusantara. Yaitu Sayembara Desain Rumah Budaya Nusantara (2013), Sayembara  Desain Desa Wisata Nusantara (2014), Sayembara Desain Bandara Nusantara Alor (2015) dan Sayembara Desain Homestay Nusantara (2016).

Pada penyelenggaraan yang kelima ini, PT Propan Raya mengusung tema Sayembara Desain Restoran Nusantara. Founder dan President Director PT Propan Raya, Hendra Adidarma mengatakan, pihaknya sejak 2013 konsisten mengadakan Sayembara Desain  Arsitektur Nusantara.

“Kami sadar, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai  budayanya. Di titik inilah kami ingin memperkenalkan dan melestarikan budaya bangsa melalui Arsitektur Nusantara. Harapannya, masyarakat Indonesia semakin mencintai dan menghargai budaya bangsa,” ucapnya,

Dewan juri dalam sayembara itu adalah Yori Antar (ketua) dengan anggota dari berbagai elemen. Antara lain Hari Santosa Sungkari (Bekraf), Haryadi Sukamdani (Ketua BPP PHRI), Joko Suyono (STP Bandung), Anneke Prasyanti (praktisi), Eko Alvarez (praktisi) dan Frans Teguh (Kementerian Pariwisata). Adapun total hadiahnya adalah Rp 1 miliar. (adv/jpnn)

Berikut daftar juara Sayembara Desain Restoran Nusantara:

Danau Toba
Juara 1: Parmanangan Siwaluh Jabu, karya dari Antonius Setha Pramudya
Juara 2: Lapo Na Tabo, karya dari Eki Achmad Rujai dan tim
Juara 3: Inganan Marpungu, karya dari Chiquita Marina Pitono dan tim

Tanjung Kelayang
Juara 1: Bale Nyamen, karya Yonatan Hartanto dan Yessi Anastasia
Juara 2: Resto Ikan Bakar Tanjung kelayang, karya Basuki Firmanto dan Agung Radityo
Juara 3: A Taste of Nature, karya Eka Pradishtya Prasidhanta dan Anisa Yulia Rahmanita

Tanjung Lesung
Juara 1: Leuit Na Sagara Lesung, karya Chandra Tri Adiputra dan tim
Juara 2: Saung Ngariung Urang, karya Albertus Bobby Widagdo dan Ahlan Zakyyan
Juara 3: Pawon Lesung, karya Tri Handokok dan tim

Kepulauan Seribu (Jakarta)
Juara 1: Konteks,toea.L, karya Muchammad Ridwan Fauzi dan tim
Juara 2: Gang Kelinci, karya Riandita Amanda
Juara 3: Pintu Tamu Restoran, karya Ardian Hariowibowo dan tim

Borobudur
Juara 1: Mandalivista, karya Rizky Rachmadanti dan tim
Juara 2: Pondok Barede, karya Grace Stephanie dan tim
Juara 3: Budhara Restoran Nusantara, karya Kamawardhana Heksaputra dan tim

Bromo Tengger Semeru
Juara 1: Pawon Tigo Tungku, karya Edison Gunawan dan Indra Pramana
Juara 2: Joglo Andap Asor, karya Adhietya Orlando Putra dan tim
Juara 3: Pawonan, karya I Wayan Hari Saweka dan Ayu Sukma Adelia

Mandalika Lombok
Juara 1: Berugak Mandalika, karya Yuristo Maulidan dan tim
Juara 2: Satus Ampel (Seratur Bambu), karya Aries Surya Ongkodiputra
Juara 3: Bale Barugak, karya Evan Adiwijaya dan tim

Labuan Bajo:
Juara 1: Dermaga Makan, karya Ardinanto Prakoso Rudini dan tim
Juara 2: Jingga di Lao, karya Chalvian Oscar dan tim
Juara 3: Etalase Kuliner Adat, karya Nabila Ismi Amalina dan tim

Wakatobi
Juara 1: Kusinabowe, karya Calvin Widjaja dan Dian Sekar Rini
Juara 2: Dapureng Bajo di Lao, karya Hendrawan Setyanegara dan tim
Juara 3: Panggung Bambu Wakatobi, karya Psichylectira Mangifera dan Bagus Wibowo Suryo

Morotai
Juara 1: Oti Bubane, karya Mochammad Ridwan Fauzi dan tim
Juara 2: Hito Mari, karya Adria Richardo Dwiputra dan tim
Juara 3: Rumah Moro Back to Nature, karya Aris Munandar

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpar Tetapkan Top 3 Prioritas Pengembangan 10 Bali Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler