SURABAYA – Diam-diam Kajati Jatim Maruli Hutagalung ternyata menjadi atlet catur nasional. Maruli sudah membuktikan kepiawaiannya dalam bermain catur. Penyandang gelar Master Nasional itu menempati ranking ketiga dalam klasemen sementara turnamen terbuka internasional Kajati Jatim Cup II 2016.
Turnamen yang diikuti 268 peserta dari lima negara itu berlangsung di gedung Kejati Jatim lantai 8. Aula yang biasanya digunakan untuk upacara resmi dan pelantikan kepala kejari se-Jatim tersebut berubah menjadi hamparan meja catur. Sebagai penyelenggara, Maruli juga menjadi peserta. Hingga turnamen ketujuh kemarin siang, dia bertahan di posisi kedua dengan poin 5,5.
"Ada yang dapat poin 6," ucapnya. Dia menargetkan meraih gelar Fide Master dalam event tersebut sehingga diakui di tingkat dunia.
Kesibukannya memimpin korps Adhyaksa di Jatim itu tidak menghambatnya untuk selalu mengasah kemampuan bermain catur. Saat menempuh perjalanan ke suatu tempat, Maruli sering menghabiskan waktu dengan membaca buku tentang catur. Tidak jarang pula, dia bermain dengan menggunakan gadget untuk mempraktikkan ilmu yang didapat dari buku.
Permainan catur juga terkait erat dengan strategi memimpin lembaga penegak hukum. Maruli mengatakan, saat mendisiplinkan pegawai, dia tidak harus menekan dan memaksa untuk patuh aturan. "Tidak harus memaksa seperti menggembala sapi. Ada lobi dan proses komunikasi sehingga akhirnya disiplin dengan kesadaran sendiri," ujarnya. (eko/c6/git/flo/jpnn)
BACA JUGA: Barito Siapkan Pengganti Rizky dan Dedi
BACA JUGA: PSM Maksimalkan Sektor Sayap
BACA JUGA: Pelatih PBFC Sebut Wasit Bikin Keputusan Bodoh
BACA ARTIKEL LAINNYA... Emas Rp 75 Juta, Perak 50 dan Perunggu 30
Redaktur : Tim Redaksi