jpnn.com - JAKARTA - Asosiasi Street Soccer Indonesia punya cara tersendiri memperingati Sumpah Pemuda. Mereka menggelar pertandingan Street Soccer dengan anak-anak marginal dan korban kebakaran di Gunung Balong, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (28/10).
Laga itu digelar bekerjasama dengan Young Indonesia dan Aku Mengajar. Acara itu dihadiri Ketum ASSI Mandira Isman bersama pengurus lainnya, Ketua Young Indonesia Ahmad Sahroni, dan relawan Aku Mengajar Adri Ponsen.
BACA JUGA: PBR Belum Tentukan Pelatih
Mandira mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk lebih mendekatkan lagi anak-anak yang termarjinalkan. Selain itu, agenda tersebut juga untuk memberi semangat kepada para korban bencana kebakaran.
"Ini sudah sesuai dengan misi dan visi ASSI yang sangat concern melakukan pembinaan untuk kalangan marginal. Tentunya untuk saat ini kami pun berharap para korban kebakaran untuk tetap semangat menjalani hidup ke depannya,” ujar Mandira.
BACA JUGA: Iannone dan Divizioso Siap Tabrak Lorenzo di Valencia, Oops Ternyata...
“Di peringatan Sumpah Pemuda kali ini kami sengaja membuat acara di sini untuk memberikan kecerian kepada para korban bencana kebakaran," tambah pria murah senyum itu.
"Oleh karena sebagai generasi penerus bangsa diwajibkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dan kami harus bangga menjadi bangsa Indonesia," tegasnya.
BACA JUGA: Cinlok! Bomber Garang City Kencani Pesepakbola Cantik, Ini Fotonya
Acara itu bukanlah akhir kegiatan ASSI. Selanjutnya, ASSI akan menggelar coaching clinic di Medan, Sumatera Utara. Selain itu, mereka akan menyelenggarakan Medan Street Soccer Cup yang bekerja sama dengan Prananda Surya Paloh, 30-31 mendatang.
"Kami akan lebih fokus ke daerah untuk melakukan pembinaan. Yang terdekat kami memang akan mengadakan acara di Sumut. Ada coaching clinic bersama Nil Maizar dan juga ada kejuaran Medan Street Soccer Cup," tutur Mandira.
Sementara itu, relawan dari Aku Mengajar Adri Ponses menyabut gembira kegiatan yang diprakarsai bersama ASSI itu. Menurut Adri, kegiatan seperti Street Soccer patut digalakkan lagi ke depannya dan harus mendapat dukungan dari semua pihak.
"Mereka (kaum termarjinalkan dan korban kebakaran) sangat senang mengetahui bahwa mereka dibantu. Dalam arti mereka disalurkan passionnya kemana (sepakbola). Di Aku Mengajar ini kita belajar hidup bukan hanya untuk saat ini tapi ke depannya. Dengan kolaborasi dengan ASSI kepentingan menjadi satu memberi semangat pada mereka," ujar Adri. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Geregetan, Lorenzo Terancam Dipecat Yamaha di Akhir Musim
Redaktur : Tim Redaksi