Keren! Perhiasan Limbah Kaca Karya UMKM Binaan Pertamina Mendunia

Jumat, 05 Januari 2024 – 19:26 WIB
Pertamina memiliki program pembinaan kepada UMKM binaannya, dengan menerapkan program Go Green dalam menjalankan bisnisnya. Foto: Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Artistica Jewelry menyajikan karya seni perhiasan dari limbah kaca.

Perhiasan dengan sentuhan liontin dan manik-manik limbah kaca yang diproduksi di Ngagel Tama Selatan, Surabaya itu rupanya telah mendunia.

BACA JUGA: Pertamina Apresiasi Dana Kompensasi BBM Dibayar Cepat

Sieltje Kurniawan, pemilik UMKM Artistica Jewelry menyajikan konsep yang diterapkan dalam bisnisnya, yaitu mengurangi sampah dengan mengubahnya menjadi perhiasan bernilai.

Melalui kolaborasi dengan UMKM lain, dan berfokus pada pengembangan generasi muda.

BACA JUGA: Pertamina Beri Hibah Alat Produksi Dapur Sehat bagi Penderes

Konsep itu sejalan dengan produk di galerinya yang dipenuhi perhiasan menakjubkan dari barang-barang bekas.

Saat ini, 90 persen produk Artistica Jewelry telah diekspor ke Swedia, Puerto Rico, dan Malaysia.

BACA JUGA: UMKM Pertamina Raih Transaksi Miliaran Rupiah di Pameran TEI 2023

“Kami merasa tertantang setelah banyak pelanggan dari luar negeri meminta perhiasan berbahan dasar recycle, hingga akhirnya kami mulai memproduksi plastik, kaca (dari botol parfum, keramik pecahan piring dan cangkir), serta limbah kulit kerang mutiara maupun limbah lainnya, menjadi bros, anting, gelang, kalung,” kata Sieltje, pemilik Artistica Jewelry.

Dalam menghasilkan perhiasan pesanan dari para pelanggannya, dia mengaku berkolaborasi dengan para pengrajin asah batu di daerah Pasuruan, Jawa Timur.

Hal itu dilakukan karena dibutuhkan keterampilan dan ketelitian untuk memilah, memotong, dan melakukan proses faceting pada kaca recycle untuk membentuknya menjadi seperti batu permata.

“Mereka mengerjakan dengan cara tradisional sehingga memungkinkan sekali bagi pelanggan untuk custom perhiasan yang mereka impikan,” ujar wanita yang meneruskan usaha orang tuanya sejak 2016.

Tidak hanya itu, Artistica Jewelry berkolaborasi juga dengan pemulung, panti asuhan, menerima magang dari SMK dan Universitas, bekerja sama dengan Diaspora, Disperindag, Dinkop, serta pihak lain untuk mendukung proses produksi dan memasarkan produknya secara lokal, internasional, dan melalui e-commerce luar negeri.

“Kolaborasi juga terjalin dengan UMKM seperti Khen Tenun (NTT) dan Lusee Bag Leather untuk menciptakan perhiasan dari sisa produksi,” kata Sieltje.

Konsep pemanfaatan limbah dan pemberdayaan kelompok UMKM ini, menjadikan Artistica Jewelry sebagai pemenang ke-3 Pertapreneur Aggregator 2023.

Program Pertapreneur merupakan kompetisi proposal bisnis mitra binaan Pertamina, yang berdampak bagi komunitas dan lingkungan.

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajar Djoko Santoso mengatakan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan produk yang berfokus pada isu lingkungan akan memiliki kesempatan lebih besar untuk memperluas pasarnya ke kancah global.

Oleh karena itu, Pertamina memiliki program pembinaan kepada UMKM binaannya, dengan menerapkan program Go Green dalam menjalankan bisnisnya.

“UMKM yang memperhatikan isu lingkungan dalam menjalankan usahanya seperti pemanfaatan produk limbah serta proses produksi ramah lingkungan, secara tidak langsung telah memberikan edukasi kepada konsumen,dan memiliki peluang dalam memperluas pemasarannya, karena isu lingkungan kini telah menjadi perhatian masyarakat seluruh dunia,” ujarnya.

Kesadaran akan keberlanjutan mempengaruhi preferensi konsumen, sejalan dengan gaya hidup ramah lingkungan (Go Green) yang saat ini menjadi populer.

Fajar berharap program Pertamina untuk UMKM bisa memberikan dampak positif, mendorong kemajuan, dan mengembangkan kapasitas serta kualitas UMKM Indonesia.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Luar Biasa! UMKM Pertamina Raup Transaksi Rp 15 Miliar di TEI 2023


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler