Keren! Tiga Tim ITS Berlaga di Kejuaraan Dunia

Rabu, 06 Juni 2018 – 22:18 WIB
Mahasiswa ITS. Foto: JPG

jpnn.com, SURABAYA - Tiga tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bakal maju di ajang kejuaraan dunia.

Mereka adalah Tim Ichiro, Sapuangin, dan Barunastra. Ketiganya memamerkan robot dan mobil hemat energi di depan rektorat ITS kemarin (5/6).

BACA JUGA: Jonan Desak ITS Segara Produksi Mobil Listrik

Ya, Tim Barunastra bertanding dalam ajang RoboBoat Competition 2018, Florida, Amerika Serikat, yang berlangsung pada 18-24 Juni.

Kemudian, Tim Sapuangin berlaga di Drivers World Championship 2018, London, Inggris, pada 8 Juli.

BACA JUGA: Cak Lontong Konsisten di Jalan yang Sesat

Tim Ichiro berlomba dalam event Robocup 2018, Montreal, Kanada, pada 15-22 Juni.

Rektor ITS Prof Joni Hermana menyatakan, sejak enam bulan lalu tiga tim unggulan ITS tersebut mempersiapkan diri untuk berlaga di ajang internasional.

BACA JUGA: ITS Beri Gelar Doktor HC untuk Susi Pudjiastuti

Sebelumnya, mereka berprestasi di ajang Asia Pasifik. Mereka telah melakukan berbagai persiapan.

''Aspek persiapan teknik, mental, dan keberuntungan juga. Lomba tersebut sangat kompetitif,'' tuturnya.

Joni berharap ketiganya bisa menyabet juara dalam kompetisi kelas dunia. Begitu juga Tim Sapuangin yang merupakan petahana setiap tahun.

Tim Barunastra menciptakan kapal autonomous Nala Heroes. Robot kapal didesain dengan menggunakan sistem kamera untuk menangkap gambar sekitar, SRF guna melacak sensor jarak, dan GPS untuk navigasi yang akurat.

''Tahun lalu pernah ikut, tapi belum menang,'' kata Rudy Dikairono, dosen pembimbing Tim Barunastra.

Sementara itu, Tim Ichiro menciptakan dua robot soccer yang akan berlaga dalam kategori size.

Saat ini mereka mengguna­kan robot dengan ukuran yang cukup besar dan berat, tetapi memiliki tendangan yang kuat.

''Kami memunculkan kekuatan tendangan pada robot,'' jelas Muhtadin, pembimbing Tim Ichiro.

Di sisi lain, Tim Sapuangin juga telah mengembangkan mobil dari segi kualitas. Mulai memperbaiki rasio hingga transmisi untuk menyesuaikan kondisi cuaca dan iklim di London.

''Kami membawa tim yang lebih solid,'' kata Atok Setyawan, dosen pembimbing nonteknis Tim Sapuangin. (ayu/c15/dio/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cahaya Mobil Listrik dari Sosok Nur


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
ITS  

Terpopuler