jpnn.com, JAKARTA - Indonesia dipastikan kembali memiliki generasi muda pemberani dan kritis.
Hal itu setelah pelajar putri kelas 7 asal Sekolah Victory Plus (SVP), Kemang Pratama, Bekasi bernama Marvella Mutiara berhasil tampil mumpuni dalam debat bahasa Inggris.
BACA JUGA: GNPF MUI Janji Jadi Barisan Terdepan Kawal Kasus Ulama
Usai mengikuti babak penyisihan di Jakarta pada Mei lalu, gadis yang akrab disapa Vea tersebut lanjut tampil di World Scholar Cup (WSC) 2017 tingkat Asia yang akan berlangsung di National Convention Centre Hanoi, Vietnam, pada 30 Juni mendatang.
Andai berhasil lolos dari ajang di Hanoi, maka Vea bakal lanjut tampil di WSC tingkat dunia di Yale University Amerika Serikat pada 10-13 November mendatang. Vea di Hanoi akan bersaing dengan 3000 peserta dari total 50 negara di Asia.
BACA JUGA: Tiga Hal Ini Cukup Meringankan Polri Melancarkan Lalin Mudik Lebaran
"Saya dorong Vea untuk terus meningkatkan persiapannya termasuk tentang masalah-masalah yang aktual. Mudah-mudahan dia sukses," kat Alexandra Aprilina, ibunda Vea
Alexandra menambahkan, dalam World Scholars Cup ini nanti terdapat empat kriteria lomba. Selain debat dalam Bahasa Inggris, juga ada writing collaboration, scholar's bowl danscholar's challenge.
BACA JUGA: HNW Minta Pertemuan GNPF MUI dan Jokowi Tak Dipolitisasi
Tak hanya itu, juga ada talent show yang bertujuan agar setiap peserta bisa menunjukkan talenta uniknya. Dalam ajang ini, ciri khas dan budaya dari negara asal peserta diharapkan bisa ditunjukkan.
"Vea terpilih untuk menunjukkan keahliannya dalam menari tradisional Bali Kebyar Duduk untuk memamerkan Wonderful Indonesia," tandasnya.
Tari Kebyar Duduk dipilih karena terdapat keunikan dalam gerak, iringan, dan busana tari.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bakal Garap Novel Lagi seusai Idulfitri
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad