Kereta Listrik Wanita Diganti Dengan Reguler

Selasa, 14 Mei 2013 – 14:31 WIB
JAKARTA - Kepala Humas Kereta Api Indonesia (persero) Mateta Rizalulhaq menegaskan bahwa kereta listrik rangkaian khusus wanita (RKW) tidak dihapus. "Bukan dihapus, kereta perempuan tetap ada, hanya diganti dengan rangkaian kereta reguler," ucap Mateta di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (14/5).

Hal itu dilakukan bukan karena ingin meniadakan kenyamanan para penumpang wanita di kereta api, tapi harus diterapkan karena alasan yang paling mendasar. "Karena dua alasan paling mendasar, yaitu keselamatan dan waktu sama yang dimiliki setiap penumpang lainnya," terangnya.

Menurutnya, setiap penumpang baik laki-laki ataupun perempuan sama memiliki dua hak mendasar tersebut. Selama ini diakui Mateta banyak yang mengeluhkan adanya kereta khusus wanita tersebut, terutama laki-laki.

"Kita ingin mengembalikan hak yang sama, yaitu waktu. Misalnya ada dua orang laki-laki dan perempuan yang harus tiba di kantor pukul 8, dan mereka sama-sama menunggu kereta jam 7 pagi, tapi saat kereta datang yang naik duluan adalah perempuan, sedangkan yang laki-laki tadi harus menunggu kereta selanjutnya. Itu kan tidak adil," papar dia.

Namun, para penumpang kereta wanita tak perlu khawatir karena PT KAI tetap akan mengutamakan perlindungan terhadap wanita. "Penghormatan perlindungan wanita tetap ada dan tetap kita utamakan," pungkas Mateta.

Seperti diketahui, Senin (13/5) kemarin berdasarkan hasil evaluasi untuk memaksimalkan kapasitas dan efektifitas pengangkut penumpang, maka PT KAI mengganti rangkaian khusus wanita (RKW) dengan rangkaian reguler.

Hal itu juga dilakukan berdasarkan evaluasi untuk kepentingan seluruh pengguna jasa kereta api. Selanjutnya, PT KAI dan PT KCJ akan terus meningkatkan pelayanan KRL, salah satunya dengan menambah jumlah armada KRL commuter line. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Organda Tetap Minta Ada Subsidi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler