Kerja di Rusun Marunda, Warga Digaji Rp 79 Ribu per Hari

Rabu, 06 Maret 2013 – 19:29 WIB
JAKARTA - Direktur Utama PT. Kawasan Berikat Nusantara (Dirut PT KBN), Sattar Taba mengatakan bahwa para warga Rusun Marunda tidak langsung mendapat pekerjaan tetap. Saat ini mereka baru menjalani masa percobaan selama 3 bulan.

"Tiga bulan uji coba setelah itu kita masukkan diklat untuk melihat bakatnya apakah operator atau apa," jelas Sattar kepada wartawan di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Rabu (6/3).

Selama 3 bulan ke depan, mereka akan bekerja sebagai cleaning service. Mereka hanya mendapat upah sebesar Rp 79.000 per hari.

Lebih lanjut, Sattar mengatakan bahwa sebenarnya PT KBN telah menyiapkan 500 lapangan pekerjaan baru. Namun, ternyata hingga hari ini hanya 250 orang yang mendaftar. "Kemarin Pak Wagub bilang untuk menyiapkan 500 KK, jadi kita siap 500. Ternyata baru 250," ujarnya.

Widi, salah seorang warga yang mendapat pekerjaan mengaku senang dapat kesempatan bekerja. Pasalnya, tinggal di Rusun Marunda yang lokasinya terpencil sangat sulit untuk mendapat pekerjaan

Widi sebenarnya sudah memiliki pekerjaan di daerah Muara Baru tempat ia sebelumnya tinggal. Namun karena lokasi yang jauh dari Rusun Marunda, ia terpaksa berhenti dari pekerjaan lamanya itu.

Meski upah yang diberikan PT KBN tidak seberapa, namun Widi bersyukur masih bisa mendapatkan penghasilan. "Ya, kita harus manfaatkan apa yang ada. Nanti kalau ada kesempatan yang lebih baik baru pindah lagi," kata pria berusia 21 tahun tersebut. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jembatan Dengan Tangga Berjalan Diresmikan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler