Kerja Sama IPTV dan ICON+ Untungkan Investor dan Perseroan

Rabu, 18 September 2019 – 23:33 WIB
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pasar modal Teguh Hidayat menilai duet maut PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) dengan Indonesia Comnets Plus (ICON+) yang merupakan anak usaha PT PLN akan berdampak positif bagi perseroan maupun investor.

Teguh mengatakan, kombinasi keduanya akan menghasilkan pendapatan berkali-kali lipat. Angkanya bisa sepuluh hingga 20 kali lipat dan terus berkembang. 

BACA JUGA: MNC Land Gandeng Kolega Garap Coworking Space Termodern

"Bahkan, kalaupun IPTV cuma dapat entah berapa persen, misalnya Rp 10.000 per sambungan, itu kali 70 juta pelanggan PLN sudah Rp700 miliar. Kalau misalnya Rp 100.000, itu sudah Rp 7 triliun," kata Teguh, Rabu (18/9).

Menurutnya, IPTV sebagai penyedia jasa layanan televisi dengan jaringan internet akan meraup bottom line yang jauh lebih besar dari kerja samanya dengan ICON+.

Sebab, kata Teguh, infrastruktur listriknya sudah terbangun dengan jumlah 71,1 juta pelanggan yang berpotensi menggunakan layanan Internet. 

"Kalau bicara potensi tidak terbatas dan 70 juta sambungan, itu akan bertambah terus. PLN tidak berhenti buat listrik sambungan, dari desa ke desa dan seterusnya," tuturnya.

Jadi, lanjut Teguh, pada tahap awal target 10 juta sambungan internet sudah cukup bagus untuk beberapa tahun ke depan.

Kerja sama ini patut dicoba untuk kota-kota besar terlebih dulu. Jika berhasil, dapat dilanjutkan ke daerah-daerah.

"Jadi, bicara potensi tidak terbatas, tidak hanya di angka 70 juta itu, tetapi bisa lebih. Tahun depan, bisa 80 juta, tahun depannya lagi 90 juta dan seterusnya. Karena PLN juga setiap tahun membuat sambungan listrik baru untuk pelanggan baru dan seterusnya," ungkap Teguh.

Teguh menambahkan, hingga saat ini akses internet belum bisa sepenuhnya dirasakan oleh penduduk Indonesia.

Di beberapa kota besar, misalnya, tersedia jaringan listrik dan sinyal yang merata. Namun, di daerah hanya tersedia aliran listrik dengan kualitas sinyal yang buruk.

"Jadi, potensinya terbuka lebar. Penduduk di daerah, desa, pedalaman yang selama ini belum tersentuh internet, tetapi sudah punya jaringan listrik, bisa tersentuh internet dari layanan ini," katanya. (jos/jpnn)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
IPTV   ICON+   pasar modal  

Terpopuler