Kernet Bus ALS Periksa Ban Belakang, Sopir Tak Tahu, Mobil Maju, Oh Terjadilah

Selasa, 07 Juli 2020 – 07:14 WIB
Kernet tewas di bawah kolong bus ALS akibat terlindas saat periksa ban di SPBU Sungai Betung. Foto: diambil dari Posmetro Padang

jpnn.com, DHARMASRAYA - Kernet bus Antar Lintas Sumatra (ALS) Zulkarni Lubis mengalami nasib tragis di Dharmasraya, Sumatera Barat.

Saat si kernet sedang memeriksa ban belakang busnya, tiba-tiba sopir tancap gas.

BACA JUGA: Bus ALS vs Truk di Jalinsum, Empat Orang Meninggal Dunia

Pria berusia 38 tahun itu pun tewas tergilas di SPBU Jorong Sungai Betung Nagari Koto Baru Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya, akhir pekan lalu.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB itu membuat warga yang sedang antre di SPBU geger menyaksikan tubuh korban terbujur kaku di bawah kolong bus ALS.

BACA JUGA: Bus ALS Masuk Jurang di Tapsel, Tiga Penumpang Tewas

Saat dicek, korban yang mengalami luka pada pada bagian kepala dan bagian dadanya sudah meninggal.

Setelah kejadian, korban dievakuasi ke Puskesmas Koto Baru.

BACA JUGA: Terlindas Truk, Rian Firdaus Meninggal Dunia di Lokasi Kejadian

Sementara, Unit Laka Lantas Polres Dharmasraya yang mendapat laporan itu, langsung mendatangi lokasi melakukan olah TKP.

Setelah itu, polisi mengamankan sopir untuk menjalani pemeriksaan atas kelalaian yang telah diperbuatnya dan juga mengamankan bus ALS sebagai barang bukti.

Kanit Laka Lantas Polres Dharmasraya, Ipda Okdianto mengatakan kecelakaan ini terjadi saat bus ALS jenis Mercedes Benz dengan nomor polisi BK 7343 UA sedang mengantre untuk mengisi bahan bakar di SBPU.

Bus dikemudikan oleh AS (58), datang dari arah Padang menuju Jakarta.

“Karena saat itu kondisi SPBU antre, sopir dan kernet bus ALS memanfaatkannya untuk memeriksa kondisi ban dan per bus. Selanjutnya, korban melakukan pengecekan kondisi per ban belakang sebelah kanan bus. Didapati kondisi per mengalami gangguan, lalu pengemudi dan kernet tersebut kembali ke arah depan kendaraan tersebut, melihat ban bagian depan,” kata Ipda Okdianto, seperti dilansir Posmetro Padang, Senin (6/7).

Dia menambahkan, tanpa sepengetahuan sopir bus, ternyata korban kembali melihat per bagian ban belakang.

Tanpa menduga ada kernet di belakang, sopir memajukan kendaraan lantaran antrean di depan sudah maju.

Sehingga pada saat kendaraan tersebut bergerak maju, sopir ALS merasakan ada suatu yang mengganjal pada roda belakang sebelah kiri dan kendaraan tak bisa bergerak.

“Kemudian sopir keluar dari ruang kemudi dan turun untuk memastikan penyebab bus tidak bisa bergerak. Ketika dicek, ternyata kernet terkapar di bawah kolong bus dekat ban belakang. Korban kondiusinya luka parah di bagian kepala dan dada akibat terlindas,” ungkap Ipda Okdianto.

Ipda Okdianto menuturkan, melihat kondisi tersebut pihak SPBU menghubungi Pukesmas terdekat.

Korban langsung dievakuasi dan dilarikan ke Puskesmas Koto Baru. Korban mengalami luka robek pada kepala bagian kiri, luka lecet pada kepala bagian kanan, luka lecet pada dada kanan dan kiri dan dinyatakan meningal dunia.

“Korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Huta Godang, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatra Utara. Sedangkan barang bukti bus ALS dengan nomor polisi BK 7343 UA dan pengemudinya diamankan di Mapolres Dharmasraya,” kata Ipda Okdianto.

Dugaan sementara, penyebab korban terlindas lantaran sopir tidak mengetahui kalau kernet sedang memeriksa ban dan per bagian belakang.

Sejauh ini, aparat kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sopir bus dan terindikasi adanya kelalaian sopir yang menyebabkan korban terlindas.

“Kasus ini masih dalam penyidikan. Kami masih kumpulkan bukti-bukti dengan memintai keterangan saksi-saksi yang berada di lokasi maupun penumpang yang berada di dalam bus,” pungkasnya. (g)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler