jpnn.com, LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat nilai kerugian senilai Rp16,8 miliar akibat bencana banjir bandang dan longsor di Kecamatan Cibeber dan Bayah.
Bencana banjir bandang dan longsoran tanah yang terjadi belum lama ini mengakibatkan kerusakan rumah, infrastuktur jembatan dan jalan. Namun, bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
BACA JUGA: Kekuatan Gempa Maluku Setara 40 Kali Bom Atom Hiroshima
"Kerugian itu sudah dilaporkan ke Bupati untuk penanganan selanjutnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Sabtu.
Kerugian akibat bencana alam tersebut hingga kini masih dilakukan pendataan dan kemungkinan jumlahnya bertambah hingga di atas Rp16,8 miliar.
BACA JUGA: 150 Kali Gempa Susulan Terjadi di Maluku Selama Dua Hari
Sebab, bencana alam yang melanda 11 desa dengan jumlah 265 kepala keluarga (KK) dan 1.325 jiwa di antaranya kehilangan rumah.
Selain itu juga sebanyak 261 rumah mengalami kerusakan ringan dan berat.
Begitu juga kerugian areal pertanian dan peternak budi daya ikan tawar yang siap dipanen, namun gagal akibat bencana alam tersebut.
"Kami yakin kerugian akibat bencana itu bisa bertambah karena banyak rumah penduduk yang rusak, juga jembatan permanen dan jembatan gantung terputus," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia