JATIASIH - Kerugian akibat banjir yang merendam tiga perumahan di Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi baru-baru ini ditaksir mencapai Rp 2 miliar. Pasalnya, banyak perabotan rumah dan kendaraan bermotor mengalami kerusakan parah akibat terendam air sedalam 1,5 meter selama dua hari.
Lurah Jatimekar, Khoiruddin, mengatakan, banjir terparah di wilayahnya itu berada di Perumahan Bumi Nasio Indah, dan Buana Jaya, sedangkan di Graha Indah banjir langsung mengalir ke kali. "Kerugian diperkirakan Rp2 miliar, karena sejumlah perabot rumah rusak dan tidak bisa dipakai," katanya kepada Radar Bekasi, Sabtu (20/4).
Dia menyebut sejumlah perabot yang rusak di antaranya jenis kulkas, meja, kursi, kasur, dan lainnya. Barang-barang yang terendam air itu otomatis tidak bisa digunakan lagi.
Sementara jumlah kendaraan yang terendam karena tidak sempat terselamatkan mencapai 15 unit. Di antaranya roda empat 7 kendaraan berbagai jenis, dan roda dua 8 kendaraan.
"Ada Mobil Honda Jazz, Fortuner, Carry, Kijang, dan Avanza. Semuanya dikeluarkan dengan menggunakan mobil derek. Sedangkan, untuk roda dua dikeluarkan dengan cara diangkat," tambahnya.
Dari total 280 rumah yang terendam, sekitar 180 kepala keluarga yang mempunyai kendaraan sudah melakukan antisipasi terlebih dahulu. Ketika banjir mulai meninggi, mereka langsung menyelamatkan kendaraannya dengan menerobos genangan air.
"Kalau yang sudah antisipasi kendaraannya bisa terselamatkan, paling hanya mogok sebentar, kemudian bisa digunakan lagi," katanya. "Tapi, ada juga yang langsung meninggalkan rumahnya. sehingga kendarannya dibiarkan terendam,"sambungnya.
Sementara itu, lanjut Khoirudin, terdapat tiga fasilitas umum yang ikut teredam, di antaranya dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatimekar 9, 10, dan satu kantor Posyandu. Akibatnya, selama dua hari ini, tiga fasilitas tersebut tidak beraktivitas.(jpnn)
Lurah Jatimekar, Khoiruddin, mengatakan, banjir terparah di wilayahnya itu berada di Perumahan Bumi Nasio Indah, dan Buana Jaya, sedangkan di Graha Indah banjir langsung mengalir ke kali. "Kerugian diperkirakan Rp2 miliar, karena sejumlah perabot rumah rusak dan tidak bisa dipakai," katanya kepada Radar Bekasi, Sabtu (20/4).
Dia menyebut sejumlah perabot yang rusak di antaranya jenis kulkas, meja, kursi, kasur, dan lainnya. Barang-barang yang terendam air itu otomatis tidak bisa digunakan lagi.
Sementara jumlah kendaraan yang terendam karena tidak sempat terselamatkan mencapai 15 unit. Di antaranya roda empat 7 kendaraan berbagai jenis, dan roda dua 8 kendaraan.
"Ada Mobil Honda Jazz, Fortuner, Carry, Kijang, dan Avanza. Semuanya dikeluarkan dengan menggunakan mobil derek. Sedangkan, untuk roda dua dikeluarkan dengan cara diangkat," tambahnya.
Dari total 280 rumah yang terendam, sekitar 180 kepala keluarga yang mempunyai kendaraan sudah melakukan antisipasi terlebih dahulu. Ketika banjir mulai meninggi, mereka langsung menyelamatkan kendaraannya dengan menerobos genangan air.
"Kalau yang sudah antisipasi kendaraannya bisa terselamatkan, paling hanya mogok sebentar, kemudian bisa digunakan lagi," katanya. "Tapi, ada juga yang langsung meninggalkan rumahnya. sehingga kendarannya dibiarkan terendam,"sambungnya.
Sementara itu, lanjut Khoirudin, terdapat tiga fasilitas umum yang ikut teredam, di antaranya dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatimekar 9, 10, dan satu kantor Posyandu. Akibatnya, selama dua hari ini, tiga fasilitas tersebut tidak beraktivitas.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan Deras, Jakarta Kembali Dikepung Banjir
Redaktur : Tim Redaksi