Kepala Desa Karanghegar Casmita SPdI mengatakan, kerugian bisa dihitung dari rincian pakan tiap hektar yaitu sekitar 300Kg dengan harga perkilonya Rp1 juta, sedangkan untuk satu hektare mencapai Rp. 300 juta. “Jika empat hektar berarti mencapai Rp1,2 miliar. Itu untuk pakannya saja,” bebernya.
Sedangkan untuk benih ikan per hektar, lanjutnya, berisi 20 liter benih ikan dengan harga Rp100 ribu untuk satu hektar bisa mencapai Rp2 juta maka mencapai Rp 8 juta untuk benih ikan. “Jadi total keseluruhan kerugian petani tambak ikan yang tersapu banjir di Desa Karanghegar Kecamatan Pabuaran ini mencapai Rp1. 208.000.000,” ujar Kades.
Sementara untuk kerugian material bangunan dari toko bangunan pringkasap yang merendam 75 sak semen mencapai Rp4.125.000. “Saya berharap pemerintah Kabupaten Subang memberikan perhatian dan bantuannya agar para petani tambak di Desa Karanghegar ini bisa kembali melakukan aktivitas pembudidayaan ikan agar kehidupan ekonomi masyarakat petani tambak ikan bisa terus berjalan,” ujarnya.(hya)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumut Kehilangan Rp300 M
Redaktur : Tim Redaksi