Kerusuhan Antarsuporter Sepak Bola Terjadi di Sukabumi, Polisi Langsung Bergerak

Jumat, 29 September 2023 – 08:26 WIB
Potongan layar video berdurasi 30 detik yang memperlihatkan kerusuhan antarsuporter pada pertandingan sepak bola tarkam, di Lapang Cibodas, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jabar. Foto: ANTARA/Aditya Rohman

jpnn.com, SUKABUMI - Kerusuhan antarsuporter terjadi saat pertandingan sepak bola antarkampung di wilayah Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Unit Reskrim Polsek Nagrak, Kepolisian Resor Sukabumi, Polda Jawa Barat saat ini telah melakukan penyelidikan penyebab terjadi kerusuhan.

BACA JUGA: Sempat Disetop Gegara Ricuh Suporter di Luar Stadion, Laga PSIS Vs Persis Berakhir 1-1

"Dari hasil penyelidikan sementara pertandingan sepak bola antarklub sepak bola tingkat RW di Desa Cisarua ini tidak berizin, bahkan selama turnamen berlangsung tidak ada pemberitahuan kepada pihak keamanan bagi Polri maupun TNI," kata Kapolsek Nagrak Iptu Teguh Putra Hidayat, di Sukabumi, Kamis (28/9).

Menurut Teguh, kerusuhan antarsuporter tersebut juga sempat divideokan dan diunggah dan viral di media sosial. Video berdurasi 30 detik itu menunjukkan tayangan adu jotos antarsuporter dari dua kesebelasan yang sedang bertanding.

BACA JUGA: Soal Ricuh Suporter Persebaya dan Arema FC, PSSI Beri Komentar Begini

Kerusuhan itu terjadi pada Rabu (27/9) sekitar pukul 16.00 WIB di Lapangan Bola Cibodas, Desa Cisarua, tetapi belum diketahui suporter tersebut berasal dari pendukung kesebelasan yang mana.

Karena itu, pihak kepolisian hingga saat ini masih menyelidiki untuk mengungkap terjadinya kerusuhan tersebut dengan memanggil pihak panitia penyelenggara turnamen sepak bola serta Kepala Desa Cisarua.

BACA JUGA: Duel PSIM vs Persis Solo Berakhir Ricuh, Suporter Rusak Mobil Polisi

"Hingga kini kami belum mendapatkan laporan, apakah akibat kerusuhan itu ada korban baik luka maupun jiwa. Dari keterangan pihak panitia ternyata pertandingan sepak bola antarkampung sudah berlangsung beberapa pekan, tetapi sama sekali tidak pernah ada surat tembusan pemberitahuan kegiatan kepada kami maupun unsur TNI," katanya pula.

Teguh mengatakan, selain tidak berizin, antisipasi terjadinya kerusuhan antarsuporter terulang, pihaknya menghentikan turnamen pertandingan sepak bola antarkampung itu. Masyarakat pun diimbau untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga keamanan.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler