Kerusuhan Palopo, Pemprov Siap Bantu Perbaikan Gedung

Selasa, 02 April 2013 – 01:49 WIB
PALOPO --- Pemerintah Provinsi Sulsel ikut prihatin dengan kondisi yang menimpa Kota Palopo pasca penetapan pilkada. Sebagai bentuk kepedulian, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo siap membantu pemkot untuk memulihkan kembali seluruh sarana vital pemerintahan.
 
Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang di sela-sela kunjungannya di Kota Palopo, Senin (1/4). Katanya, peristiwa yang sampai merusak sejumlah sarana pemerintahan dan fasilitas umum itu merupakan perbuatan yang tidak terpuji.

“Kita sangat prihatin. Sementara dilihat dan diidentivikasi untuk selanjutnya akan kita usulkan ke pusat. Intinya, pemprov siap membantu,” aku Agus.
 
Upaya itu akan maksimal seiring dengan adanya keprihatinan dan pemerintah pusat, khususnya Presiden RI, H Susilo Bambang Yudoyono. “Presiden sangat prihatin dan menyesalkan. Kejadian ini akan dievaluasi dan meminta pihak keamanan menindak tegas setiap pelaku kerusuhan yang ditangkap,” jelasnya.
 
Menurut Agus, pasca kejadian itu, aktivitas pelayanan pemerintah ke masyarakat harus tetap berjalan. Ada beberapa alternatif yang bisa ditempuh pemkot, seperti memanfaatkan gedung yang ada, seperti kantor wali kota dipindah ke rujab. “Intinya, kita akan berjuang bersama-sama. Khususnya dalam memulihkan kerugian yang ada. Termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda. Sebab, kejadian itu sudah menjadi sorotan secara internasional,” imbau Agus.
 
Selama di Kota Palopo, Agus yang didampingi Kapolda Sulselbar, Irjenpol Mudji Waluyo, Wakapolda, Brigjen Syahrul Mamma, Pangdam VII Wirabuana, Mayjen M Nizam, Danrem 142 Tatag Parepare, Kolonel Inf Syaharuddin, Wakasat Brimo Polda, AKBP Herman, unsur pemerintahan dan muspida se Kota Palopo ikut memantau satu per satu titik-titik kerusakan akibat kebrutalan massa.
 
Sementara itu, Kabag Humas Kota Palopo, Muhammad Ansir Ismu yang dikonfirmasi terpisah menyebutkan bahwa kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan akibat kebrutalan massa itu masih sementara diinventarisir. “Kita tengah menghitungnya,” sebut Ansir.
 
Meski gedung perkantoran rusak, Ansir menegaskan bahwa pelayanan ke masyarakat tetap berjalan. “Tidak ada libur. Pelayanan numpang ke sejumlah kantor, seperti gedung PKK dan balaikota lama,” kuncinya. (hdy)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer Mengadu, Kantor BKD Dijaga Polisi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler