jpnn.com, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memuji sosok Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Bahkan, pujian kepala daerah di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu juga mengarah pada kebijakan dan keluarga Jokowi.
Berpidato pada Temu Relawan dan Kader Partai Politik Koalisi Indonesia Kerja untuk Pemenangan Pilpres 2019 di Banyuwangi, Senin (28/1), Anas membeber berbagai hal tentang Jokowi maupun keluarganya. Anas awalnya bercerita soal banyaknya pertanyaan dari masyarakat dan teman-temannya di Bondowoso dan Situbondo tentang Jokowi yang tidak berbicara panjang saat debat perdana kontestan pilpres pada 17 Januari lalu.
BACA JUGA: Survei: Jokowi Presiden Generasi Milenial, Selisihnya Jauh
Menanggapi pertanyaan itu Anas mengatakan, sesungguhnya telah banyak yang dikerjakan Jokowi. Hasil kerjanya pun nyata.
"Kalau diceritakan semua tidak cukup waktu untuk berdebat kemarin. Pak Jokowi sudah nyata, yang lain baru akan," kata Anas.
BACA JUGA: Pak Bupati Mencium Tangan Kiai Maâruf Amin
Hadir dalam pertemuan itu sejumlah petinggi Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf). Antara lain Hasto Kristiyanto (sekretaris) dan Wahyu Sakti Trenggono (bendahara), serta Ketua DPP PDIP Djarot S Hidayat.
Anas menuturkan, sudah banyak pembangunan infrastruktur yang dilakukan Jokowi. Termasuk tol Banyuwangi yang akan diresmikan pada 2020.
BACA JUGA: Yusril dan PBB Dukung Jokowi, TKN Kian Percaya Diri
"Daerah akan maju pesat kalau infrastruktur yang digarap Pak Jokowi segera tuntas," ungkap Anas.
Menurut Anas, pemerintahan Presiden Jokowi membangun infrastruktur yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dulu lalu lintas dari Porong, Sidoarjo yang mengarah ke Pasuruan macet parah.
Sekarang sudah ada tol sampai ke Pasuruan yang mulus. "Kebijakan-kebijakan ini akan terus dirasakan," ungkapnya.
Mantan legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, Jokowi sepertinya tidak mementingkan diri dan keluarga. Menurut Anas, putra ragil Jokowi, Kaesang Pangarep sudah dua kali ke Banyuwangi.
Tujuan Kaesang adalah berlibur. Namun, kata Anas, pemilik bisnis kuliner Sang Pisang itu tak mau merepotkan pemerintah daerah setempat.
Bahkan, kata Anas menuturkan, Kaesang menolak saat ditawari singgah ke pendopo bupati. “Karena itu adalah urusan pribadi, putra presiden akan berlibur ke Ijen," katanya.
Cerita Anas soal Kaesang tak berhenti di situ. Bupati kelahiran 6 Agustus 1973 itu juga menceritakan Kaesang yang tidak menunggangi mobil mewah saat ke Banyuwangi.
Bahkan, Kaesang tidak mau diinapkan di hotel. Sebab, adik putra RI 1 itu memilih menginap di rumah teman kuliahnya.
Padahal jika mau, Kesang tinggal minta apa saja pasti terpenuhi karena ayahnya berkuasa. "Beliau telah berkuasa dan keluarga tidak merepotkan infrastruktur kekuasaan untuk keluarganya," katanya.
Anas menambahkan, dirinya pagi tadi juga saja menyambut kehadiran Ibu Negara Iriana Jokowi di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Kedatangan first lady itu untuk kampanye antinarkoba.
Namun, kata Anas menceritakan, Iriana tidak mau jika harus merepotkan pemda. Alasannya karena mau bertemu rakyat secara langsung.
Yang juga membuat Anas kagum adalah permintaan Iriana berjumpa dengan pelajar SMP dan SD demi kampanye antinarkoba. Padahal jika mau, Iriana bisa saja meminta audiensi dengan pelajar SMA yang juga pemilih pemula pada Pemilu 2019.
"Beliau tidak mau memanfaatkan fasilitas kekuasaan untuk kemenangan. Ini cerita dan kenyataan yang kami dapatkan. Tentu bukan perkara mudah dihadapi oleh penguasa yang sudah berkuasa," ungkap Anas.
Lebih lanjut Anas juga menceritakan anak-anak Jokowi yang memilih berbisnis kuliner. Bupati dua periode di Banyuwangi itu mengaku tak pernah melihat anak-anak presiden yang seperti putra-putra Jokowi.
“Memilih menjual martabak, pisang goreng. Belum pernah ada contoh teladan dari pemimpin seperti ini dari sejak Indonesia merdeka," kata Anas lagi.
Anas juga mengaku merasakan kepemimpinan Jokowi dalam memajukan Banyuwangi. Jika presiden saat ini bukan Jokowi, kata Anas, maka belum tentu Bandara Blimbingsari bisa dibangun dan berkembang seperti sekarang.
Menurut Anas, hal itu tak terlepas dari perintah Jokowi kepada BUMN untuk mempercepat pembangunan. "Termasuk untuk bandara di Banyuwangi," tegasnya.
Jokowi, kata Anas, sangat memahami kebutuhan masyarakat daerah. Sebagai contohnya adalah Banyuwangi yang kini maju pesat.
Meski Jokowi belum pernah mengunjungi Banyuwangi, tapi Presiden Ketujuh RI itu sangat mengerti kebutuhan masyarakat di kabupaten berjuluk Sunrise of Java tersebut. "Orang daerah hutuh perjuangan beliau. Semoga pembangunan nyata semakin baik," katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Parpol KIK di Banyuwangi Berkonsolidasi, Hasto Datang Naik Becak
Redaktur & Reporter : Boy