jpnn.com, JAKARTA - Pakar seksologi Dokter Boyke Dian Nugraha, menjadi salah satu penumpang pesawat Batik Air nomor penerbangan ID 6236 yang gagal berangkat, karena tiba-tiba mengerem mendadak di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Saat itu, moncong pesawat sudah terangkat dan nyaris terbang.
BACA JUGA: Pesawat Batik Air Terhenti di Landas Pacu Bandara Juanda, Ini Penyebabnya
Menurut Boyke, dirinya sempat memiliki firasat tidak enak sebelum kejadian. Itu karena adanya kejanggalan sebelum kejadian mencekam tersebut.
"Kejanggalan itu mulai dari saat mau lepas landas ," kata pakar seksologi itu dalam tayangan di salah satu televisi swasta, Minggu (31/7).
BACA JUGA: Rebranding, Maskapai Regional Malaysia Ini Resmi Jadi Batik Air
Menurut Boyke, pesawat Batik Air tersebut seharusnya terbang dari Bandara Soetta pada Sabtu (30/7) pukul 05.30 WIB.
Namun, pesawat asal Jakarta menuju Makassar itu keberangkatannya harus tertunda dengan alasan untuk mengisi bahan bakar.
BACA JUGA: Bolehkah Berfantasi Liar Bukan dengan Pasangan? Dokter Boyke Beri Penjelasan
"Kok kemudian pramugari bilang ditunda karena pesawat mau mengisi BBM, cuma saya di dalam hati bilang 'pagi-pagi pesawat mau berangkat kok baru mau diisi BBM?' sempat mikir aja," tutur dokter Boyke.
Setelah tertunda, pesawat akhirnya diberangkatkan sekitar pukul 07.10 WIB. Namun, ketika sudah melaju kencang dan nyaris terbang, tiba-tiba pilot mengerem pesawat secara mendadak.
Saat itu kata dr. Boyke semua penumpang berteriak, suasananya mencekam ketakutan.
"Kan kaget, bikin jantung deg-degan, lha pesawatnya sudah mau lepas landas, sudah bunyi nguuung...sudah mau naik, mau landas, kemudian direm mendadak kayak gitu sampai kaki harus menahan. Jadi, ya, ada teriakan, karena kami kan juga tidak menyangka," tutur Boyke.
Menurut dugaannya yang seringkali terbang ke berbagai tempat, posisi badan pesawat sudah terangkat. Salah satu rodanya diduga sudah naik, karena hanya beberapa detik lagi sudah mau landas.
Akhirnya ujar Boyke, pesawat diputar dan dibawa kembali ke terminal, tanpa ada penjelasan dari awak pesawat. Pramugari hanya bilang agar penumpang dan kembali pada tempat duduknya masing-masing dengan mengenakan sabuk keselamatan.
"Cuma kami, kan, bingung kenapa jadi begini. Kok tiba-tiba pesawat dibalikin ke hanggar lagi. Dari situ kemudian dikatakan akan diberikan penjelasan selanjutnya," kata Boyke.
Ketika pesawat sudah berhenti, dokter Boyke kemudian ke toilet dan bertemu dengan pilot serta pramugarinya. Di situlah dirinya mendapat informasi jika ada masalah dengan pesawatnya.
"Saya ke toilet dan kemudian ketemu pilotnya yang baru keluar dari toilet. Dia bilang maaf dok ya. Saya tanya ada kendala apa sih? Dia bilang kemungkinan ada gangguan di ban," papar dokter Boyke. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Djainab Natalia Saroh, Mesyia Muhammad