Kesaksian Hani dan Rekaman CCTV Menguntungkan Jessica

Rabu, 13 Juli 2016 – 18:06 WIB
Jessica Kumala Wongso, saat mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, ‎Rabu (13/7). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Tim kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan mengatakan bahwa semua hal yang dilontarkan saksi kunci, Hani Boon Juwita atas dakwaan kliennya yang menuangkan racun siandia, tidak terbukti. 

Sebab,‎ Hani juga meminum es kopi Vietnamese, tapi ia hingga kini masih hidup. "Kesaksian Hani dan rekaman CCTV menguntungkan Jessica, karena itu faktanya. Hani mencicipi, meminum, menelan kopi," ujar Otto usai mengikuti sidang mendampingi Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, ‎Rabu (13/7).

BACA JUGA: Ini Pertanyaan Hani yang Tidak Dijawab Jessica

Otto melanjutkan, Hani juga tidak pernah melihat langsung Jessica menuangkan racun sianida ke dalam es kopi Vietnamese yang dipesankan kepada Mirna. 

Menurut Otto, tudingan semua pihak yang menyebutkan bahwa Jessica tenang, tidak terlihat dalam rekaman CCTV. Sebab, Jessica saat itu panik dan ikut mengevakuasi Mirna ke Klinik Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Ditipu Tukang Listrik, Rp 40 Juta Raib

"Selama ini kan isunya Jessica tenang-tenang saja, ternyata berusaha juga mengangkat Mirna. Kami lihat faktanya tadi, meski Hani minum sedikit tapi kan dia menelan, tidak buang dari mulutnya," jelas Otto.

Di sisi lain, ungkap Otto, Hani mengaku sudah mencicipi es kopi diduga bercampur sianida kepada dokter klinik. Bahkan, keterangan Hani sempat dicatat pihak Rumah Sakit Abdi Waluyo, setelah dirujuk oleh klinik.‎

BACA JUGA: Rekaman CCTV Jessica Tayang, Air Mata Berlinang Basahi Sidang

"Spontan dia (Hani) memberikan keterangan itu kepada dokter. Tidak mungkin dokter bohong. Surat itu dikirim ke Abdi Waluyo dan sesuai rekam medis. Dokter bilang Hani tidak apa-apa," tutur Otto.

"Kok Mirna minum kopi mati. ini kan jadi pertanyaan kenapa terjadi seperti itu," sambung Otto.

Sementara itu, mengenai tudingan adanya perbedaan keterangan Jessica dengan komunikasi di grup WhatsApp antara Hani dan Mirna, menurut Otto, hal itu merupakan hal yang manusiawi. Sebab, tidak semua orang bisa mengingat waktu dengan tepat.

"Tentang perbedaan jam kan bisa saja terjadi. Kita suka pergi enggak perhatikan jam. Jam siapa yang benar kita tidak tahu apa di CCTV atau Jessica ini. Itu tidak jadi persoalan. Yang signifikan adalah setelah Jessica ada di restoran apakah memasukkan sesuatu ke gelas. Kami lihat tidak ada. Hani juga mengakui tidak melihat Jessica memasukkan sesuatu ke gelas Mirna," tukas Otto. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Membunuh PSK di Jakarta Utara, Syahrul Didor di Purwakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler