TULUNGAGUNG - Rekor selalu menang yang dicatatkan Persebaya Surabaya di kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia (LI) tak berlanjut. Mereka harus puas dengan tambahan satu poin saat bertandang ke kandang Perseta Tulungagung, Rabu (20/2).
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Rejo Agung tersebut, Persebaya memaksakan hasil imbang 1-1. Sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Dede Hugo pada menit ke-18, Persebaya membawa pulang satu poin setelah gelandang Srdjan Lopicic menyamakan kedudukan di menit ke-83.
Kegagalan meraih poin absolut sedikit membuat Manajer Persebaya Bambang Pramukantoro kecewa. Tiga poin yang jadi target lepas dari genggaman. Apalagi, dalam pertandingan, Persebaya tertekan dan ketinggalan lebih dulu.
"Kami incar tiga poin dan instruksikan pressing sejak awal. Ini malah terbalik, kami yang ditekan dan kecolongan. Ini akan kami evaluasi," beber Bambang.
Sementara pertandingan itu sendiri berjalan cukup keras dan memakan korban dari Persebaya. Dua pilar di lini belakang, Suroso dan Gesio Carvalho mengalami cedera serius usai laga tersebut.
"Gesio patah kaki, kami harus melakukan evaluasi dengan pelatih jika keduanya absen di laga berikutnya," lanjut mantan manajer tim sepakbola Jatim di PON XVIII/2012 Riau ini.
Pelatih Perseta Tulungagung, Kurnia Patmedi tak terlalu menyesali hasil imbang itu. Menurutnya, mampu menahan Persebaya adalah sebuah prestasi bagi anak asuhannya yang relatif masih muda.
"Persebaya tim yang sudah matang dan terbentuk. Kami memang sudah mempersiapkan segala ssesuatunya untuk mengantisipasi mereka," urainya.
Terkait kemenangan yang hilang di menit-menit akhir, Kurnia juga tak begitu kecewa. Menurutnya, anak asuhnya sudah kehilangan konsentrasi karena keputusan wasit dan kelelahan. "Kalau sudah lelah, emosi nggak bisa kontrol, pemain juga akan kehilangan konsentrasi," tandasnya. (ady/jpnn)
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Rejo Agung tersebut, Persebaya memaksakan hasil imbang 1-1. Sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Dede Hugo pada menit ke-18, Persebaya membawa pulang satu poin setelah gelandang Srdjan Lopicic menyamakan kedudukan di menit ke-83.
Kegagalan meraih poin absolut sedikit membuat Manajer Persebaya Bambang Pramukantoro kecewa. Tiga poin yang jadi target lepas dari genggaman. Apalagi, dalam pertandingan, Persebaya tertekan dan ketinggalan lebih dulu.
"Kami incar tiga poin dan instruksikan pressing sejak awal. Ini malah terbalik, kami yang ditekan dan kecolongan. Ini akan kami evaluasi," beber Bambang.
Sementara pertandingan itu sendiri berjalan cukup keras dan memakan korban dari Persebaya. Dua pilar di lini belakang, Suroso dan Gesio Carvalho mengalami cedera serius usai laga tersebut.
"Gesio patah kaki, kami harus melakukan evaluasi dengan pelatih jika keduanya absen di laga berikutnya," lanjut mantan manajer tim sepakbola Jatim di PON XVIII/2012 Riau ini.
Pelatih Perseta Tulungagung, Kurnia Patmedi tak terlalu menyesali hasil imbang itu. Menurutnya, mampu menahan Persebaya adalah sebuah prestasi bagi anak asuhannya yang relatif masih muda.
"Persebaya tim yang sudah matang dan terbentuk. Kami memang sudah mempersiapkan segala ssesuatunya untuk mengantisipasi mereka," urainya.
Terkait kemenangan yang hilang di menit-menit akhir, Kurnia juga tak begitu kecewa. Menurutnya, anak asuhnya sudah kehilangan konsentrasi karena keputusan wasit dan kelelahan. "Kalau sudah lelah, emosi nggak bisa kontrol, pemain juga akan kehilangan konsentrasi," tandasnya. (ady/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Schalke Inginkan Heynckes
Redaktur : Tim Redaksi