jpnn.com, JAKARTA UTARA - Ratusan ibu-ibu di Jalan Reformasi Blok B RT 007/008 Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara tampak asyik mengasah kemampuan dan kreativitasnya lewat pelatihan pembuatan bunga hias dari limbah plastik.
Mereka yang ikut dalam pelatihan dari sukarelawan Mak Ganjar Jabodetabek itu saling menebarkan senyum, tawa, dan gembira ketika membuat karya tangan tersebut. Pelatih yang merupakan praktisi bunga hias buatan pun kewalahan melayani antusiasme mereka.
BACA JUGA: Komitmen Ganjar Jadikan Danau Toba Jadi Wisata Kelas Dunia
“Suara saya sampai habis nyuarain dan melayani ibunya saking antusiasnya saya dipanggil terus. Ibu-ibunya responnya bagus banget,” kata Praktisi Bunga Hias, Zaenab dalam siaran persnya, Minggu (12/11).
Secara berpasangan, ibu-ibu diajak membuat bunga hias dengan bahan dasar limbah plastik yang dibentuk daun dan mahkota bunga, lalu diberi kawat sebagai pondasi tangkainya, kemudian dioles lem untuk merekatkan semua komponennya.
BACA JUGA: Warga Sumut Antusias dan Rela Kehujanan Menyambut Ganjar yang Hendak Menginap
Setelah jadi, bunga hias buatan ibu-ibu dinilai oleh Zaenab dan sukarelawan Mak Ganjar Jabodetabek. Harapannya, para ibu bisa memanfaatkan ilmu yang didapat untuk berwirausaha.
“Mudah-mudahan emak-emak ini semakin punya kreativitas, biar mereka bisa meraih kemandiriaan dengan pembekalan-pembekalan skill. Mereka bisa jual atau dijadikan hadiah buat orang lain,” kata Zaenab.
BACA JUGA: Masyarakat Toba Mendoakan Ganjar Pranowo jadi Presiden
Sementara Koordinator Wilayah Mak Ganjar Jabodetabek Evy Nafisah mengatakan kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan perekonomian keluarga dengan cara ramah lingkungan.
“Kami mendorong agar ibu-ibu memanfaatkan benda-benda yang ada di lingkungan sekitar menjadi sebuah kreativitas, dalam hal ini limbah plastik,” kata Evy.
Evy berharap ke depannya bekal ilmu keterampilan ini bisa dipraktekkan ibu-ibu di dunia wirausaha sekaligus memacu mereka menjaga lingkungan hidup dengan memanfaatkan barang tak terpakai. Evy berdoa untuk kesuksesan ibu-ibu dan kesehatan mereka.
“Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini mereka berkolaborasi membangun potensi usaha rumahan ini. Jadi mereka bisa berkolaborasi dalam rangka mempercepat prosesnya,” imbuh dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dengarkan Curhat Petani Simalungun Soal Pupuk-Harga Pangan, Ganjar Bicara Modernisasi Pertanian
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan