Kesuksesan PON Papua Jadi Barometer Pelaksanaan World Superbike 2021 Mandalika

Minggu, 26 September 2021 – 16:05 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro. Foto: Biro Pers Istana

jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penananganan Covid-19 telah merumuskan dan memperkenalkan rekomendasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk pencegahan penularan Corona dalam penyelenggaraan PON XX di Papua.

Pemerintah menyatakan kesuksesan penyelenggaraan PON Papua yang akan dimulai pada 2 Oktober 2021 memiliki arti sangat besar bagi Indonesia.

BACA JUGA: Tim e-Sports Jateng Lolos ke Final Eksibisi PON XX Papua

"Dalam rekomendasi 48 halaman ini, manfaat PeduliLindungi dijelaskan bagi atlet, pelatih, ofisial, dan panitia penyelenggara PON XX dan awak media yang meliput,” kata Juru Bicara Pemerintah Dalam Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro melalui virtual dari Kantor Presiden, Jakarta Pusat.

Menurut Reisa, kesuksesan PON XX Papua juga akan memperlancar keinginan masyarakat olahraga tanah air untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dengan mengendalikan Covid-19 dan menyukseskan vaksinasi, Indonesia bisa menjadi tuan rumah event internasional.

BACA JUGA: Baku Tembak TNI-Polri dan KKB, Seorang Anggota Brimob Kelapa Dua Gugur

"Ajang World Superbike 2021 sudah diagendakan mengambil tempat di Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat, begitu juga kemungkinan digelarnya Grand Prix Moto GP 2022 di Maret tahun depan," tutur Reisa.

Selain itu, Indonesia juga akan ditunjuk menjadi tuan rumah G20 tahun depan, yang dilanjutkan dengan menjadi Ketua ASEAN pada 2023.

BACA JUGA: Mulai Oktober, Fitur PeduliLindungi Bisa Diakses pada Aplikasi Lain

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru itu juga menjelaskan aplikasi PeduliLindungi digunakan saat keberangkatan menuju Papua, kedatangan di Papua, keluar masuk venue, dan untuk menyimpan hasil tes Covid-19 untuk perjalanan datang dan pulang ke lokasi asal atlet.

"Selain itu, Satgas memperkenalkan sistem bubble atau lokasi berkaitan yang diterapkan untuk mengurangi risiko penularan," ucapnya.

Dengan adanya sistem tersebut, peserta tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan di luar rencana aktivitas yang sudah ditentukan. Setiap peserta dalam bubble dipastikan tidak melakukan kontak langsung dengan orang di luar wilayah.

Selain itu, semua perjalanan yang menggunakan transportasi telah disiapkan oleh penyelenggara di dalam wilayah bubble.

Reisa juga menyebut berdasarkan penjelasan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito, dalam penyusunan buku rekomendasi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dalam penyelenggaraan PON XX Papua, Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan telah berkolaborasi dengan para dokter kesehatan olahraga, akademisi, perwakilan kementerian, dan lembaga terkait.

"Karena menurut Kepala Satgas, bagaimanapun juga implementasi protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten, dengan semangat gotong royong serta saling melindungi, menjadi kunci agar penyelenggaraan PON XX Papua dapat berjalan aman, sehat dan bebas penularan Covid-19,” tutur Reisa. (tan/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler