Kesulitan BBM, Nelayan Enggan Melaut

Senin, 01 Juli 2013 – 10:06 WIB
SIGLI--Akibat kenaikan harga BBM membuat nelayan di Pidie susah, selain harganya mahal mereka juga sulit memperoleh solar karena tidak dibenarkan sembarangan membelinya jika tidak ada surat dari pihak terkait.

Demikian pengakuan dari pawang Jamil (40), warga Laweung Kecamatan Muara Tiga Pidie kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Minggu (30/6). Lanjut dia, sudah mahal minyaknya juga sulit diperoleh sehingga pihaknya jarang melaut. Apa lagi menjelang bulan ramadhan mereka sangat butuh uang untuk membeli bahan pokok menghadapi megang. "Kalau tidak melaut kami darimana ada uang untuk kebutuhan rumah tangga," jelasnya.

Pihaknya dan nelayan lainnya hanya bisa berharap kepada pemerintah agar bisa menanggulangi persoalan dihadapi nelayan selama ini. Meski harga BBM naik harga ikan masih tak bisa dinaikan. Sehingga membuat mereka sulit mendapatkan uang seperti hari-hari sebelumnya. "Kita serba susah setelah BBM naik dan sulit untuk melaut,"papar Jamil lagi.

Untuk itu Pawang Jamil meminta kepada semua pihak agar memperhatikan nasib para nelayan agar bisa mensubsidi kembali harga solar. Jika tidak maka kehidupan nelayan di Pidie semakin terpuruk dan bisa saja beralih profesi. Artinya jika nelayan tidak mencari ikan maka persediaan ikan di daerah semakin berkurang sehingga harganya tinggi. "Ya kami sudah pasrah dan apapun yang kami keluhakan tidak ada artinya," tutur Jamil. (mir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 30 Toko Perhiasan Tertipu Emas Palsu

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler