jpnn.com, SIDOARJO - Lantaran ketagihan berjudi, Rosyadi alias Duro gelap mata. Pemuda 28 tahun itu nekat berbuat kriminal. Dia mencuri uang kotak amal. Warga Pandaan, Pasuruan, yang indekos di Kwadengan, Lemahputro, Sidoarjo, tersebut kini hanya bisa meratapi hidupnya. Tinggal di tahanan.
Duro diamankan petugas pada Minggu (6/1). Beberapa hari sebelumnya, pria yang biasa menjadi polisi cepek di Jalan Taman Pinang Indah (TPI) itu melancarkan aksinya di Musala Al-Ittihad. Lokasi musala tersebut tidak jauh dari tempat kos. ''Mencuri malam hari,'' ujarnya kemarin (8/1).
Sebelumnya, Duro memantau situasi sasaran. Dia ngopi di dekat musala, lalu pulang ke tempat kos pukul 00.30. ''Ngambil sarung sama kubut (linggis kecil),'' ungkapnya. Duro tahu bahwa musala yang diincar memiliki kamera CCTV. Dia kemudian menutupi wajahnya agar tidak terdeteksi kamera pengintai itu.
Awalnya, aksinya berjalan lancar. Duro mengangkat kotak amal di teras musala. Dia lantas membawanya ke tempat wudu pria. ''Di situlah kotaknya saya congkel dengan kubut,'' ungkapnya.
Duro mendapati Rp 280 ribu di dalamnya. Uang itu pun disikat. Hanya disisakan uang koin Rp 800. Dia kemudian meninggalkan musala. Untuk menghilangkan jejak, akal bulusnya dimainkan. Duro meninggalkan sarung di depan rumah yang letaknya bersebelahan dengan musala. ''Biar barang buktinya hilang,'' ungkapnya.
Kanitreskrim Polsek Sidoarjo Kota Ipda Sukarno menerangkan, aksi pelaku diketahui takmir masjid pukul 04.00. Berdasar rekaman CCTV, pihaknya melakukan pendalaman. ''Gali informasi ke warga sekitar mengenai ciri-ciri pelaku,'' tuturnya. Duro kemudian teridentifikasi. Kosnya didatangi. Dia tidak mengelak tuduhan petugas. ''Uang yang dicuri sudah habis. Katanya dibuat main judi,'' tuturnya. (edi/c15/hud)
BACA JUGA: Lima Kali Curi Kotak Amal Baru Tobat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panjat Bangunan Masjid, Gondol Kotak Amal
Redaktur : Tim Redaksi