jpnn.com, SPEZIA - Klub Italia Spezia didapati melanggar aturan dengan merekrut pemain di bawah umur 18 tahun asal Nigeria.
Diduga pembelian empat pemain di bawah umur ini dilakukan Spezia mulai 2013—2018 saat mereka masih belum diakuisisi pemilik baru pada 2021.
BACA JUGA: Musim Depan, Liga Italia Larang Klub Pakai Jersei Warna Hijau
Dengan ini, Spezia mendapat denda sebesar 462 ribu Poundsterling atau setara Rp 7,9 miliar.
Tidak sampai disitu, klub yang kini dilatih Thiago Motta itu tidak boleh melakukan aktifitas transfer selama dua tahun ke depan, terhitung mulai Januari 2022.
BACA JUGA: Roberto Mancini Kembali Ungkap Rahasia Juara Italia, Ternyata Ini...
Kabar ini tentu membuat presiden Spezia Philip Raymond Platek Jr bereaksi. Pihaknya mengaku kaget mendapat kabar ini.
Menurutnya, perekrutan anak di bawah umur dalam sepak bola bukanlah sesuatu yang diperbolehkan. Hal itu tidak pernah mereka lakukan di era kepemimpinannya.
“Kami kaget setelah FIFA menjatuhkan hukuman ini kepada kami. Kami tidak berperan dalam perekrutan ini. Jujur kami sendiri mengutuk keras penjualan anak di bawah umur,” ungkap Philip Raymond Platek Jr.
Kini pihaknya tengah menyelidiki kasus ini. Diharapkan para fan bisa mengerti dan tetap percaya kepada klub.
“Saya tidak berkomentar banyak, saya mengajukan banding atas kasus ini. Untuk fan, kami berharap mereka bisa mengerti karena kami ingin memastikan Spezia tetap kompetitif musim mendatang,” tambah Philip Raymond.
Spezia sendiri merupakan salah satu kontestan Serie A di musim 2020/21, di mana mereka berhasil finis di urutan ke-15. (lagazzetta/mcr16/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal