Ketahui Akibat Bila Sering Menahan Buang Air Kecil

Jumat, 18 Januari 2019 – 13:55 WIB
Menahan kencing. Ilustrasi

jpnn.com - Urgensi buang air kecil merupakan kebutuhan alami. Dalam sehari, seseorang bisa buang air kecil atau BAK sebanyak 5-8 kali, dengan jumlah urine berkisar antara 500-2.000 ml.

Frekuensi dan jumlah tersebut tergantung pada seberapa banyak asupan cairan dalam sehari dan faktor lainnya seperti usia, kehamilan, jenis minuman yang dikonsumsi, penggunaan obat tertentu, dan ukuran kandung kemih. 

BACA JUGA: 5 Kiat Menjaga Kesehatan Ginjal agar Tetap Oke

Jika punya kebiasaan sering menahan atau menunda buang air kecil, baiknya segera hentikan. Jika tidak, akibatnya adalah risiko terkena penyakit tertentu.

Jika sudah kebelet pipis, sebaiknya segera cair toilet dan jangan menundanya. Ingat, urine merupakan sisa dan limbah produk di dalam tubuh yang tidak diperlukan. Kebiasaan suka menahan pipis, apalagi yang dilakukan dalam jangka waktu lama, bisa menyebabkan beberapa gangguan di dalam tubuh.

BACA JUGA: Ini Akibatnya jika Sering Menahan Kencing

1. Infeksi kandung kemih

Menunda buang air kecil menyebabkan penumpukan dan perkembangan bakteri di dalam saluran kemih. Kondisi tersebut dapat menyebabkan infeksi pada saluran kencing.

BACA JUGA: Anda Menahan Kencing Terlalu Lama? Yuk Baca ini Dulu

2. Melemahnya otot kandung kemih

Saat ingin buang air kecil lalu Anda menahannya, otot kandung kemih berperan dalam proses ini. Otot kandung kemih akan berulang kali kontraksi mengikuti perintah dari otak untuk menahannya.

Kontraksi otot yang lama dan berulang saat menahan buang air kecil dapat merusak fungsi otot kandung kemih. Jika ini sering terjadi, maka otot kandung kemih akan makin melemah, dan kemampuan untuk menahan urine yang akan keluar tak bisa dilakukan lagi. Akibatnya, penderita jadi mudah mengompol. Kondisi ini juga dikenal sebagai inkontinensia urine.

3. Pembengkakan kandung kemih

Kandung kemih adalah tempat penampungan urine yang sudah siap dibuang oleh tubuh. Kandung kemih memiliki otot yang elastis dan reseptor di dalam otak akan mengirimkan sinyal saat kandung kemih sudah terisi penuh dengan air kencing. Sebagai catatan, kandung kemih umumnya hanya bisa menampung sekitar tiga gelas air.

Jika sering menahan buang air kecil, maka kandung kemih akan sering meregang untuk menahan sinyal yang diberikan otak meski dalam keadaan penuh. Kalau sudah begini, tak menutup kemungkinan bisa terjadi pembengkakan kandung kemih akibat menahan buang air kecil dalam jangka waktu lama. Tak hanya itu, kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko komplikasi terjadi pecahnya kandung kemih.

4. Batu ginjal

Salah satu dampak lain dari kebiasaan sering menunda buang air kecil adalah menumpuknya endapan mineral di dalam organ ginjal. Apabila tidak dikeluarkan secara teratur, maka kristal dapat terbentuk. Gejala yang sering dilaporkan adalah nyeri dan mengeluarkan darah saat buang air kecil. Pada beberapa orang yang rentan terhadap pembentukan batu ginjal, kebiasaan buruk ini dapat membuat membuat kondisi Anda makin parah.

5. Gagal ginjal

Efek samping yang paling berbahaya dari kebiasaan terlalu sering menahan buang air kecil adalah gagal ginjal. Kondisi ini menyebabkan ginjal gagal menyaring racun dan limbah dari dalam tubuh untuk dikeluarkan.

Seseorang dengan kondisi tertentu, menahan buang air kecil sangat tidak disarankan karena dapat membahayakan tubuh bagi penderita gangguan ginjal, penderita gangguan kandung kemih, wanita hamil dan penderita pembesaran prostat.

Buang air kecil merupakan respons alami tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan dan membuang produk limbah yang tidak berguna untuk keluar dari dalam tubuh. Jika tak ada hambatan yang berarti, usahakan untuk tidak sering menahan buang air kecil untuk menghindari penumpukan urine di dalam tubuh. Ingat, kebiasaan sering menunda atau menahan pipis bisa mengakibatkan munculnya penyakit.(RN/RVS/klikdoker)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler