jpnn.com - Hamil, bukan berarti boleh makan apa saja tanpa dikontrol. Sebab, menu makanan berlemak bisa membuat kolesterol tinggi. Meski masih bisa diatasi, sebaiknya dihindari.
Ibu hamil tentu ingin menjalani masa kehamilan dengan sehat hingga proses persalinan berlangsung. Namun, dalam perjalanannya, seringkali ada beberapa penyakit yang bisa terjadi selama mengandung.
BACA JUGA: Perhatikan 5 Hal ini Sebelum Ibu Hamil Melakukan Facial
Salah satu penyakit yang sering tak diduga adalah kolesterol tinggi. Banyak orang mengira, ibu hamil tidak akan mengalaminya. Padahal, layaknya orang pada umumnya, ibu hamil pun berisiko mengalami gangguan kesehatan tersebut.
Mengapa kolesterol tinggi pada ibu hamil bisa terjadi?
Secara normal, masalah kolesterol meningkat pasti terjadi pada ibu yang memiliki kehamilan sehat. Hal ini terjadi karena adanya perubahan metabolisme lemak selama kehamilan berlangsung.
BACA JUGA: 3 Jenis Facial Ini Aman Dilakukan Oleh Ibu Hamil
Pada trimester pertama masa kehamilan, hormon insulin akan meningkat sebagai respon terhadap tingginya kadar progesteron. Tingginya hormon insulin tersebut akan mencegah penghancuran sel lemak (lipolisis) dan meningkatkan proses pembentukan sel lemak (lipogenesis).
Nantinya, sel lemak tersebut akan dibawa dalam darah ke janin melalui plasenta. Lemak ini sangat penting untuk pembentukan organ-organ tubuh janin, khususnya sistem saraf (otak).
BACA JUGA: Bolehkah Mengonsumsi Makanan Pedas Saat Hamil?
Berjalan ke trimester dua dan tiga, lemak akan disimpan untuk mendukung pertumbuhan berat janin. Itulah sebabnya, saat hamil, kadar kolesterol total dan trigliserida seorang wanita sehat memang akan cenderung meningkat.
Bahaya kolesterol tinggi pada ibu hamil
Apabila kadar kolesterol tersebut terus meningkat secara tajam dan terjadi peningkatan terutama pada nilai LDL (kolesterol jahat), kehamilan menjadi berisiko. Ibu hamil dengan kolesterol LDL yang tinggi dapat mengalami berbagai komplikasi kesehatan.
Misalnya, ibu dapat melahirkan, janin lahir dengan berat terlalu rendah atau terlalu besar, tekanan darah tinggi, keracunan kehamilan (preeklampsia).
Lebih jauh, ibu hamil dapat mengalami komplikasi jangka panjang seperti penyakit jantung, stroke, dan gangguan metabolik lainnya. Itu sebabnya, kondisi ini tak boleh dibiarkan tanpa penanganan yang tepat.
Karena itu, penting bagi Anda yang saat ini hamil untuk mengontrol makanan yang dikonsumsi.(klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy