jpnn.com - Banyak orang yang kerap menggunakan jeruk nipis untuk mengatasi jerawat dan bekasnya. Namun dari berbagai manfaat jeruk nipis yang dilaporkan lewat penelitian, belum ada yang mampu membuktikan manfaat buah ini untuk menghilangkan jerawat.
Efek samping yang saat menggunakan jeruk nipis untuk kulit
BACA JUGA: Ketahui 3 Fakta tentang Perasan Jeruk Nipis
1. Alergi
Semua makanan bisa menyebabkan alergi termasuk jeruk nipis. Buah yang satu ini bisa memicu gejala alergi dan menimbulkan berbagai gejala seperti pembengkakan, gatal-gatal, dan kemerahan pada kulit.
BACA JUGA: Jeruk Nipis dan Susu Bikin Bibir Anda Kian Seksi
Kondisi ini bisa saja muncul ketika Anda mengoleskan jeruk nipis ke kulit sebagai cara untuk menghilangkan jerawat atau saat meminumnya.
Untuk menghindari alergi akibat jeruk nipis, coba lakukan tes alergi terlebih dahulu. Tes ini bisa dilakukan dengan mengoleskan sari jeruk nipis ke lengan bawah. Kemudian, diamkan selama kurang lebih 24 jam dan lihat reaksinya.
BACA JUGA: Ketombe Bisa Diatasi dengan Jeruk Nipis?
Jika tidak ada reaksi negatif seperti gatal atau kemerahan pada kulit, tandanya Anda tidak alergi terhadap buah yang satu ini.
2. Phytophotodermatitis
Selain itu dalam beberapa kasus, mengoleskan jeruk nipis langsung ke kulit juga bisa membuatnya lebih sensitif terhadap sinar matahari. Akibatnya, kulit bisa mengalami peradangan atau yang dikenal dengan istilah phytophotodermatitis.
Phytophotodermatitis biasanya muncul 24 jam setelah paparan dan memuncak antara 48 sampai 72 jam kemudian. Gejala yang muncul bisa ringan bisa juga berat saat Anda mencoba cara alami ini untuk menghilangkan jerawat dengan jeruk nipis.
Adapun berbagai reaksi yang mungkin muncul yaitu:
- Area terbakar yang cukup luas
- Sensasi terbakar atau panas pada kulit
- Gatal pada kulit
- Kemerahan
- Peradangan pada kulit
- Kulit terasa sakit
- Lembut saat disentuh
- Kulit melepuh
- Bercak kulit yang berkerak biasanya muncul setelah lepuhan di kulit pecah
Ketika gejala-gejala ini mereda setelah 7 sampai 14 hari, kulit akan mengalami hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi adalah kondisi terjadi saat area kulit tertentu lebih gelap dari sekitarnya.
Fase ini biasanya bisa berlangsung selama beberapa minggu atau bulan.
Namun, tidak semua orang mengalami hal ini. Anda juga bisa mengalami reaksi peradangan yang sangat ringan setelah terpapar sinar matahari. Hiperpigmentasi jadi salah satu tanda utama bahwa mereka mengalami phytophotodermatitis.
Kulit basah, keringat, dan panas dapat memperburuk gejala awal. Sementara paparan sinar matahari dapat menggelapkan pigmentasi kulit.
Oleh karena itu, hindari menggunakan jeruk nipis untuk kulit secara langsung ke kulit sebagai cara untuk menghilangkan jerawat.
Akan jauh lebih baik jika Anda mengonsumsinya dalam bentuk ekstrak yang telah diolah menjadi losion atau produk lainnya. Anda juga bisa meminumnya untuk bisa mendapatkan manfaat jeruk nipis sekaligus untuk kesehatan tubuh.
Mengoleskan jeruk nipis dengan cara langsung ditempel ke kulit untuk menghilangkan jerawat sangat tidak disarankan.(HelloSehat)
Redaktur & Reporter : Yessy