Ketahui Lebih Jauh Tentang Amfetamin

Rabu, 01 Januari 2020 – 04:50 WIB
Medina Zein. Foto: Instagram/Medinazein

jpnn.com - Medina Zein ditangkap kerena disebut-sebut menggunakan amfetamin.

Lalu apakah amfetamin sebenarnya aman untuk digunakan? Atau justru membahayakan karena bisa berdampak yang sama seperti narkoba?

BACA JUGA: Polisi Ungkap Kondisi Terkini Medina Zein

Bahaya Amfetamin

Menurut KlikDokter, dr. Bobtriyan Tanamas menjelaskan bahwa amfetamin merupakan beberapa jenis turunan seperti sabu (metamfetamina) dan Ekstasi.

BACA JUGA: Medina Zein Positif Gunakan Narkoba, Sarah Azhari Bilang Begini

“Secara medis, amfetamin sendiri termasuk obat untuk psikotropika yang digunakan untuk pengobatan. Sampai saat ini, beberapa turunan amfetamin memang masih digunakan sebagai terapi pengobatan pasien ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder dan narkolepsi (gangguan sistem saraf yang mempengaruhi kendali aktivitas tidur),” ujar dr. Bobtriyan pada KlikDokter.

“Amfetamin bekerja dengan mengubah zat yang mengontrol impuls dalam otak, sehingga meredakan gejala dari kondisi yang diderita oleh pasien ADHD maupun Narkolepsi,” tambahnya.

BACA JUGA: Polisi Juga Lakukan Tes Rambut Terhadap Medina Zein

Amfetamin juga bersifat untuk membangkitkan kembali mood seseorang. Namun karena kegunaannya inilah, amfetamin khususnya metamfetamina banyak disalahgunakan sehingga di Indonesia sendiri digolongkan ke dalam narkotika.

Mengapa Narkoba Bisa Bikin Kecanduan?

Jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat dan sesuai dengan resep dokter, amfetamin memang bisa memberikan efek yang positif bagi penderita ADHD maupun narkolepsi. Jika diminum atau dikonsumsi secara berlebihan, maka  amfetamin ini bisa memberikan efek-efek yang negatif pada orang yang mengonsumsinya.

Dijelaskan oleh dr. Bobtriyan ada gangguan-gangguan fisik yang bisa ditimbulkan jika seseorang mengonsumsi obat jenis amfetamin terlalu banyak.

Misalnya, hipertensi, gangguan jantung, kejang-kejang, panas tinggi, risiko stroke, jantung berdebar, gangguan pencernaan, mimisan, sakit kepala, gelisah dan yang paling parah adalah overdosis.

Menurut dr. Bobtriyan, jika seseorang yang mengonsumsi amfetamin merasakan otot kaku, hilang kendali gerak, kejang, penglihatan kabur, halusinasi dan pusing hingga pingsan, maka gejala-gejala ini harus diwaspadai karena bisa menyebabkan kematian mendadak.

Hingga kini belum ada kabar mengenai tujuan Medina Zein mengonsumsi narkoba. Namun, Anda wajib waspadalah akan bahaya amfetamin.

Jika memang disarankan dan diresepkan oleh dokter, pastikan Anda tidak mengurangi atau menambahkan dosis yang diberikan.

Jika dokter menyarankan untuk berhenti mengonsumsi amfetamin yang satu ini, sebaiknya hentikan. Selain menimbulkan efek buruk pada kondisi fisik hingga menyebabkan kematian, lebih buruknya lagi Anda terancam merasakan dinginnya lantai penjara.(RPA/AYU/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler