jpnn.com - Suasana duka sedang menyelimuti keluarga aktris Mikha Tambayong. Ibundanya, Deva Sheila Malaihollo, tutup usia pada hari Minggu (3/3) petang akibat penyakit autoimun. Penyakit autoimun terjadi akibat sistem imun yang menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Gejala yang ditimbulkan pun beragam dan penting untuk diketahui.
Sayangnya tak banyak yang tahu bahwa selama satu tahun terakhir, sang ibunda tengah berjuang memerangi penyakit autoimun yang dideritanya. Bahkan, sempat disebutkan juga bahwa deteksi penyakitnya tersebut terlambat, sehingga kondisinya sudah cukup lanjut saat terdiagnosis.
BACA JUGA: Jenazah Ibunda Mikha Tambayong Akan Dimakamkan Besok
Adanya penyakit autoimun memang kerap tak disadari penderitanya, sehingga membuatnya terlambat terdeteksi. Padahal, semakin terlambat terdeteksi, maka semakin rendah pula tingkat keberhasilan pengobatannya.
Mengenal lebih jauh tentang penyakit autoimun
BACA JUGA: Ini Penyebab Ibunda Mikha Tambayong Meninggal
Sejatinya, dalam tubuh setiap orang terdapat sistem kekebalan tubuh yang melindunginya dari serangan kuman, virus, dan bakteri dari lingkungan sekitar. Sistem kekebalan tubuh ini bertugas layaknya tentara yang menjaga tubuh tetap sehat dan tahan dari serangan musuh. Tak hanya itu, sistem pertahanan tubuh juga berperan penting dalam regenerasi sel, yaitu menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dengan sel-sel baru yang lebih sehat.
Sayangnya, dalam kondisi tertentu, sistem kekebalan tubuh bisa salah mengenali ancaman dari luar. Maksudnya, sel-sel tubuh yang normal yang sebenarnya sehat bisa dianggap sebagai musuh, yang kemudian dihancurkan. Kondisi sistem kekebalan tubuh yang salah mempersepsikan mana kawan dan mana lawan inilah penjelasan mengenai penyakit autoimun.
BACA JUGA: Ibunda Meninggal, Mikha Tambayong Batal Tampil di Panggung Java Jazz
Beberapa penyakit yang didasari oleh mekanisme autoimun ini misalnya lupus eritematosus. Pada kasus ini, sistem kekebalan tubuh akan menyerang beberapa organ sekaligus, seperti kulit, persendian, otak, serta jantung.
Contoh penyakit autoimun lain yang juga banyak terjadi adalah diabetes tipe 1, reumatoid artritis, psoriasis, dan sklerosis kompleks (atau juga disebut sebagai multiple sclerosis)—yang masing-masing menyerang organ pankreas, kulit, dan otak.
Sayangnya, kehadiran penyakit autoimun ini sering kali terlambat dideteksi, sehingga kondisi sang penderita sudah terlanjur parah ketika terdiagnosis. Padahal semakin dini penyakit ini terdeteksi, semakin cepat pengobatan dilakukan, semakin baik pula angka harapan hidup penderitanya. Untuk itu, dibutuhkan pengetahuan akan tanda dan gejala penyakit autoimun.(klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Duka, Ibunda Mikha Tambayong Meninggal Dunia
Redaktur & Reporter : Yessy